Di bulan pertama tahun ini, PT Waskita Karya, Tbk (WSKT) telah meraup kontrak baru sekitar Rp 40 miliar. Kontrak tersebut berasal dari proyek swasta, yakni pembangunan gedung Stella Maris di Makassar. Manajemen WSKT optimistis target kontrak baru dapat tercapai. Sebab pemerintah akan mengucurkan penyertaan modal negara (PMN) yang cukup besar kepada 27 BUMN yang berarti proyek yang bisa diincar dari BUMN akan makin banyak.

Adapun tahun ini, WSKT menargetkan bisa menggarap proyek senilai total Rp 38,8 triliun. Perinciannya, Rp 20,8 triliun merupakan kontrak baru dan Rp 18 triliun adalah kontrak carry over pada tahun lalu. WSKT membidik proyek pemerintah sebesar 40% dari total kontrak, proyek BUMN 40% dan swasta 20%. Proyek pemerintah yang tengah dibidik antara lain bendungan, jalan, gedung, jembatan dan pelabuhan. Target kontrak dari BUMN tahun ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berkontribusi sekitar 24% terhadap pencapaian kontrak anyar. Sedangkan target kontrak pemerintah turun, dari sebelumnya 58%.

Sepanjang Januari-September 2014, WSKT membukukan laba bersih sebesar Rp129,1 miliar atau naik tipis 9,3% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp118,1 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan usaha WSKT tercatat meningkat tipis menjadi Rp5,28 triliun dari sebelumnya Rp5,14 triliun. Laba kotor dibukukan oleh WSKT sebesar Rp500,1 miliar dari sebelumnya Rp426,5 miliar. Sementara untuk laba bersih periode berjalan yang diperoleh WSKT mencapai Rp128,9 miliar dari sebelumnya Rp118,1 miliar. Total aset yang dibukukan per 30 September 2014 mencapai Rp10,28 triliun dari sebelumnya Rp8,78 triliun pada 31 Desember 2013.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (20/2/15) saham WSKT ditutup pada level 1,825 dan pada pembukaan pada hari Senin (23/2/15) dibuka pada level 1,840 dalam kisaran 1,830 – 1,845 dengan volume perdagangan saham WSKT mencapai 21,2 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WSKT sejak awal Oktober terpantau telah berada pada tren bullish dan saat ini WSKT berada dalam potensi melanjutkan penguatan meraih resistance terdekat. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Bullish Engulfing terbentuk pada Upper Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan WSKT dalam potensi penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju WSKT masih akan dalam penguatan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan WSKT. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp1750 hingga target resistance di level Rp1890.


sumber