Kisah di Malang ini memilukan. Terlalu. Anak kandunya tewas ia pukul dengan bambu, hanya karena persoalan sepele.

Baca kisahnya --- http://jatim.metrotvnews.com/read/20...pukuli-ayahnya

'Yah, Aku Minta Maaf', Kalimat Terakhir Dani sebelum Tewas Dipukuli Ayahnya

Metrotvnews.com, Malang: Nasi sudah menjadi bubur. Penyesalan Deny tak bisa mengembalikan putranya, Kasih Rahmadani alias Dani (7), ke pelukannya. Deny hanya bisa menangis mengenang putranya.

"Yah, saya minta maaf." Itulah kalimat yang diutarakan Dani setelah sang ayah memukulinya dengan bambu. Siapa sangka, kalimat itu adalah kalimat terakhir Dani sebelum bocah tersebut meninggal.

Warga Lowokdaro, Kota Malang, terus menangis meratapi penyesalannya. Berulang kali air matanya menetes saat penyidik memeriksanya. Berulang kali pula ia tak mampu menahan emosi atas kehilangan tersebut.

Deny mengaku gelap mata saat melihat Dani berebutan baju dengan kakak tirinya, Dina (8). Ia lalu memukuli Dani dengan bambu. Darah yang mengucur di tubuh putranya seolah tak membuka mata hati Deny.

"Saya sudah tidak tahu lagi. Banyak kali saya mukul itu. Seluruh badannya itu kena, saya pukul," aku Deny di depan penyidik.

"Saya emosi dah tak karuan sudah. Hanya gara-gara baju ini kita kelahi semua," ratap Deny.

Sebelum meninggal, aku Deny, putranya sempat meminta es krim. Namun suaranya pelan.

Kanit Reskrim Polres Malang Iptu Sutiyo mengatakan tersangka menangis selama pemeriksaan. Penyidik juga akan memeriksa sejumlah saksi, seperti adik ipar tersangka.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti bambu yang digunakan untuk memukul korban. Deny kini dijerat dengan Pasal 44 Ayat 3 Undang Undang Nomor 23 tentang kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 15 tahun penjara.