TS
berbagikata
Aku iri dengan semesta !!!
Hai angin
Entah kenapa kali ini aku merasa iri denganmu
Iri dengan hembusan nafasmu
Iri dengan gerak gerikmu
Iri dengan irama dan aromamu
Engkau begitu bebas meliuk di ruang tanpa rongga
Begitu cepat melesat di ruang tanpa waktu
Menjelajahi alam tanpa keterbatasan akan sesuatu
Engkau begitu bebas, lepas
Engkau dapat menyentuh tanpa terlihat
Engkau dapat berbisik tanpa berkata
engkau dapat berlama-lama dengannya
tanpa membuat dirinya jenuh
engkau dapat terus mendengarkan keluh dan kisahnya
tanpa membuat dirinya jengkel
wahai angin jika engkau dapat menyampaikan salamku
tanpa membuatnya marah atau menjauh
tolong sampaikan salamku padanya melalui hembusan sepoimu
..
Hai mentari
Aku juga iri denganmu
Dengan keperksaan dan kegagahanmu
Yang membuatmu selalu hadir setiap pagi dan penghujung sore
Yang tak kala malam engkau dirindukan
Yang tak kala siang engkau dibanggakan
Cahayamu mampu memantulkan senyum keindahan sempurna
Spectrum warna dari sebuah arti
Yang menjelajah ke dalam setiap ruang
Cahayamu menghangatkan setiap hati yang beku
Setiap mulut yang terkatup
Setiap langkah yang terhenti
Cahayamu mampu membuat bayangnya
Yang selalu dapat kutatap dalam rongga terkecil sekalipun
Wahai mentari, jika engkau mampu menyertainya setiap hari
Dengan cahaya hangatmu, aku titip hangatnya hati ini
Agar melalui hangatmu pesan hati dapat tersampaikan
..
Hai Hujan
Ahhh entah mengapa aku juga iri kepadamu
Kepada setiap tetesmu kepada setiap butir dirimu
Engkau mampu membuatnya teringat akan kenangan
Engkau mampu mendekap erat dirinya dalam rindu
Engkau mampu membuat hatinya mengaktifkan pesona hangat
Walau dinginmu menyeruak masuk ke relung hatinya
Engkau mampu membuatnya menjadi kuat
Karena walau berkali kali engkau membangkitkan kenangan itu
Engkau sedikit demi sedikit menabungkan kekuatan hati
Melalui lembutnya dirimu
Wahai hujan, jika engkau berkenan mampir lagi ke hatinya mala mini
Ijinkan kutitip rindu dan kenang
Yang mungkin takkan membuatnya terkenang
Tapi cukup sekedar membuatnya nyata
Bahwa aku selalu ada menatapnya melalui hujan
..
Hai pantai
Nikmatnya menjadi dirimu
Yang selalu menjadi tujuan
Untuk selalu dikunjung dikala senggang
Yang mampu menangkap peluang saat hatinya berbicara
Entah sedih entah kenang entah senang
Yang jelas saat dia berkunjung ke dirimu
Ia selalu merasa nyaman
Nyaman dengan lembutnya butiran pasirmu
Nyaman dengan suara deburan ombakmu
Nyaman dengan suara burung camar yang bersaut-sautan
Nyaman dengan hembusan sederhanya angin
Pintaku jikalau ia mengunjungimu lagi,
Sampaikan namaku melalui kata
Sampaikan salamku melalui tanda
Sampaikan hatiku melalui rasa
Melalui tulisan sederhana di ujung pasir
Yang walaupun terkenan ombak
Akan selalu ditulisnya selalu dan selalu
……
Ahhhh…. Aku iri dengan kalian semua
Entah kenapa kali ini aku merasa iri denganmu
Iri dengan hembusan nafasmu
Iri dengan gerak gerikmu
Iri dengan irama dan aromamu
Engkau begitu bebas meliuk di ruang tanpa rongga
Begitu cepat melesat di ruang tanpa waktu
Menjelajahi alam tanpa keterbatasan akan sesuatu
Engkau begitu bebas, lepas
Engkau dapat menyentuh tanpa terlihat
Engkau dapat berbisik tanpa berkata
engkau dapat berlama-lama dengannya
tanpa membuat dirinya jenuh
engkau dapat terus mendengarkan keluh dan kisahnya
tanpa membuat dirinya jengkel
wahai angin jika engkau dapat menyampaikan salamku
tanpa membuatnya marah atau menjauh
tolong sampaikan salamku padanya melalui hembusan sepoimu
..
Hai mentari
Aku juga iri denganmu
Dengan keperksaan dan kegagahanmu
Yang membuatmu selalu hadir setiap pagi dan penghujung sore
Yang tak kala malam engkau dirindukan
Yang tak kala siang engkau dibanggakan
Cahayamu mampu memantulkan senyum keindahan sempurna
Spectrum warna dari sebuah arti
Yang menjelajah ke dalam setiap ruang
Cahayamu menghangatkan setiap hati yang beku
Setiap mulut yang terkatup
Setiap langkah yang terhenti
Cahayamu mampu membuat bayangnya
Yang selalu dapat kutatap dalam rongga terkecil sekalipun
Wahai mentari, jika engkau mampu menyertainya setiap hari
Dengan cahaya hangatmu, aku titip hangatnya hati ini
Agar melalui hangatmu pesan hati dapat tersampaikan
..
Hai Hujan
Ahhh entah mengapa aku juga iri kepadamu
Kepada setiap tetesmu kepada setiap butir dirimu
Engkau mampu membuatnya teringat akan kenangan
Engkau mampu mendekap erat dirinya dalam rindu
Engkau mampu membuat hatinya mengaktifkan pesona hangat
Walau dinginmu menyeruak masuk ke relung hatinya
Engkau mampu membuatnya menjadi kuat
Karena walau berkali kali engkau membangkitkan kenangan itu
Engkau sedikit demi sedikit menabungkan kekuatan hati
Melalui lembutnya dirimu
Wahai hujan, jika engkau berkenan mampir lagi ke hatinya mala mini
Ijinkan kutitip rindu dan kenang
Yang mungkin takkan membuatnya terkenang
Tapi cukup sekedar membuatnya nyata
Bahwa aku selalu ada menatapnya melalui hujan
..
Hai pantai
Nikmatnya menjadi dirimu
Yang selalu menjadi tujuan
Untuk selalu dikunjung dikala senggang
Yang mampu menangkap peluang saat hatinya berbicara
Entah sedih entah kenang entah senang
Yang jelas saat dia berkunjung ke dirimu
Ia selalu merasa nyaman
Nyaman dengan lembutnya butiran pasirmu
Nyaman dengan suara deburan ombakmu
Nyaman dengan suara burung camar yang bersaut-sautan
Nyaman dengan hembusan sederhanya angin
Pintaku jikalau ia mengunjungimu lagi,
Sampaikan namaku melalui kata
Sampaikan salamku melalui tanda
Sampaikan hatiku melalui rasa
Melalui tulisan sederhana di ujung pasir
Yang walaupun terkenan ombak
Akan selalu ditulisnya selalu dan selalu
……
Ahhhh…. Aku iri dengan kalian semua
sumber : saywithwords.wordpress.com
0
871
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan