http://megapolitan.kompas.com/read/2...uk.Lepas.Stres


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai, aksi para polisi yang berjoget, bernyanyi, dan melakukan sujud syukur seusai bacaan putusan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan (BG), di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/2/2015), merupakan luapan kegembiraan.

Namun, Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala, mengatakan luapan kegembiraan mereka bukan terkait dengan hasil sidang. Melainkan terkait dengan bebasnya mereka dari tugas menjaga proses persidangan yang telah berlangsung hampir tiga pekan itu. [Baca: Polisi Bernyanyi dan Berjoget Seusai Sidang Budi Gunawan]

"Putusan itu telah membawa mereka bisa keluar dari situasi yang membuat mereka stres, untuk kembali move on ke situasi normal. Coba kita tempatkan diri pada kondisi mereka. Menjaga sesuatu yang belum jelas. Katanya ada ancaman tetapi tidak tahu ancaman dari mana," kata Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala, di kantornya, Selasa (17/2/2015).

Menurut Adrianus, argumennya itu didasarkan pada fakta bahwa para polisi yang meluapkan kegembiraannya di halaman pengadilan adalah para polisi yang berpangkat tingkat bintara. Ia menilai polisi dengan tingkatan tersebut tak terlalu terdampak terhadap kekisruhan pergantian Kapolri.

"Saya kira polisi berpangkat rendahan tidak terlalu terdampak terhadap gonjang ganjing ini. Kalau perwira menengah dan perwira tinggi iya (terdampak)," ujarnya.

lebih tepatnya bersyukur karena big boss nya nggak jadi tersangka gan
kalo BG jadi tersangka yah otomatis yang kroco kroco bakal kena juga