- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
Nabun Apakah Solusi Untuk Menangani Limbah Plastik?


TS
ideavolutioners
Nabun Apakah Solusi Untuk Menangani Limbah Plastik?

Membakar atau yang sering banget juga disebut oleh banyak orang Nabun sudah jadi kebiasaan masyarakat Indonesia. Ketika kamu mendengar kalimat Nabun udah pasti yang terlintas di dalam pikiran adalah sampah. Soalnya aktivitas nabun itu sudah pasti akan membakar sampah, salah satunya adalah sampah rumah tangga yang di dominasi oleh sampah plastik.
Sekilas memang biasa aja sih, saya juga sendiri kalau melewati orang yang lagi nabun sampah plastik biasa-biasa aja. Soalnya, apa yang ditabun udah pasti akan terbakar dan apa yang terbakar sudah pasti akan mengeluarkan asap. Masyarakat yang suka melakukan aktivitas nabun sampah pasti punya tujuan. Salah satunya adalah menghilangkan sampah yang dihasilkan dari rumah tangganya sendiri. Mereka berharap, jika setelah sampah plastik di bakar maka akan cepat terurai oleh tanah.
Padahal persepsi seperti itu justru salah banget loh! Seperti yang berhasil saya temukan di beberapa situs informasi, sampah plastik gak bisa terurai oleh tanah. Bahkan, kalaupun bisa itu butuh waktu yang gak sebentar. Hal itu dikarenakan, tanah hanya bisa mengurai zat-zat organik dan anorganik yang gak punya senyawa kimia yang bisa merusak unsur hara tanah dan juga ngerusak ph air, mikroorganisme yang berperan aktif dalam penguraian sampah.

Balik lagi ke pembahasan kita nih. Ternyata, nabun limbah plastik itu sangatlah berbahaya sekali teman-teman. Asap dari pembakaran sampah plastik akan menghasilkan senyawa kimia dioksin atau zat yang bisa digunakan sebagai herbisida (racun tumbuhan). Selain itu, proses tersebut juga dapat menghasilkan fosgen atau gas beracun berbahaya yang pernah digunakan sebagai senjata pembunuh pada masa Perang Dunia pertama.
Hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis zat beracun lain. Asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena (gas beracun penyerang jantung) sebanyak 350 kali. Zat ini ditengarai sebagai biang keladi penyebab kanker dan hidrokarbon berbahaya (seperti asam cuka) penyebab iritasi.
Gimana masih berani bakar sampah plastik lagi nggak?
Sumber
0
7.5K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan