Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi hingga siang ini, Jumat (13/2), belum juga mengumumkan soal Kapolri meski kabar batalnya pelantikan Komjen Budi Gunawan telah beredar luas di Dewan Perwakilan Rakyat. (Baca Jokowi Hubungi DPR: Budi Gunawan Batal Jadi Kapolri)

“Sudah ada proses (terkait Kapolri), tapi tidak bisa saya sampaikan saat ini. Perlu kalkulasi dan perhitungan yang betul-betul matang,” ujar Jokowi dalam konferensi pers singkat di halaman Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2).
Kalkulasi itu menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan hukum dan politik. “Kalau masalahnya hanya satu, tidak bertumpukan, maka dalam waktu 1 x 24 jam sudah bisa diputuskan,” kata Jokowi.

Masalah yang bertumpukan itu sebelumnya telah disinggung Jokowi ketika menghadiri Kongres Umat Islam Indonesia di Yogyakarta, Rabu (11/2). “Sudah jelas masalah kita adalah korupsi yang bertumpuk dengan politik dan hukum,” ujar Jokowi saat itu.

Jokowi di Istana Bogor hari ini mengatakan, pertemuan dia dengan Partai Hanura sore ini juga akan menjadi bahan pertimbangan. Seperti diketahui, Hanura merupakan salah satu partai politik dalam koalisi pendukung dia dan Jusuf Kalla.

“Pertemuan dengan siapapun menjadi pertimbangan. Baik dengan partai politik, publik, masyarakat. Kami dengarkan," ujar Jokowi.

Ia menyatakan akan segera mengumumkan keputusan soal Kapolri. “Secepatnya. Bisa saja setelah ini,” kata mantan wali kota Solo itu.

Ketika ditanya tentang konsekuensi mana yang lebih besar, apakah melantik atau tidak melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri, Jokowi menolak menjawab. “Tidak saya jawab,” kata dia menutup konferensi pers.

Di Gedung DPR, tersebar luas kabar soal batalnya pelantikan Budi. “Kabar yang saya tahu, Jokowi menelepon Ketua DPR Setya Novanto dan berkata tidak akan melantik Komjen Budi. Dia akan usulkan calon Kapolri baru," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa. Sumber CNN Indonesia di lingkaran pimpinan DPR pun membenarkan hal itu.

Jokowi sudah sejak pekan lalu memberi sinyal bakal batal melantik Budi Gunawan. Itu pula yang membuat Komisi Kepolisian Nasional membuat daftar rekomendasi calon Kapolri baru yang kini telah diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Keenam nama calon baru Kapolri itu yang diajukan Kompolnas ialah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Budi Waseso, mantan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar.
(agk)

Sumur : http://www.cnnindonesia.com/nasional...-soal-kapolri/

Rakyat sudah menunggu lama Pak Presiden, segerakan lantik Kapolri Baru