Pada tanggal 9 Februari 2015, PT Ciputra Property Tbk. (CTRP) dengan DBS Bank Ltd. telah menandatangani Pricing Supplement (“Pricing Supplement”) dimana antara lain telah disepakati mengenai jumlah MTN yang diterbitkan untuk tahap pertama, yaitu sejumlah S$65,000.000 (Rp600 miliar), dan bunga atas MTN tersebut adalah sebesar 5,6250% (lima koma enam dua lima persen) per tahun.

Penandatangan perjanjian tersebut sehubungan dengan rencana CTRP untuk menerbitkan multicurrency medium term note (MTN) senilai S$200 juta (Rp1,8 triliun) yang akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura.

Nilai dari MTN yang diterbitkan oleh Perseroan berdasarkan Pricing Supplement tersebut di atas, yaitu sebesar S$65.000.000 (enam puluh lima juta dollar Singapura) adalah ekuivalen dengan Rp609,375.000.000,00 (enam ratus sembilan miliar tiga ratus tujuh puluh lima juta Rupiah) yang dihitung berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 9 Februari 2015, yaitu S$1 sama dengan Rp9.375,00.

Adapun keseluruhan nilai dari Rencana Transaksi, yaitu sebesar S$200,000,000 adalah ekuivalen dengan Rp1.875.000,000.000,00 (Satu triliun delapan ratus tujuh puluh lima miliar Rupiah) yang dihitung berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 9 Februari 2015, yaitu S$1 sama dengan Rp9.375,00.

Nilai tersebut dapat meleblhi 20% dari ekuitas Perseroan, oIeh karenanya, Perseroan akan melaksanakan persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2 dalam hal nilai MTN yang diterbitkan telah mencapai 20% dari ekuitas Perseroan.

Sepanjang kuartal III 2014, CTRP berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp227,90 miliar angka tersebut menunjukan penurunan kinerja perseroan sebesar 33,71% bila dibandingkan dengan laba bersih pada Kuartal III 2013 sebesar Rp343,82 miliar. Hal ini disebabkan oleh Pendapatan CTRP mengalami penurunan dari Rp1,10 triliun Kuartal III 2013 menjadi Rp1,09 triliun pada Kuartal III 2014, Pendapatan (Beban) keuangan mengalami kenaikan dari Rp(4,80) miliar menjadi Rp(122,14 miliar). Sedangkan Beban Pokok CTRP hanya mengalami penurunan dari Rp534,80 miliar Kuartal III 2013 menjadi Rp490,07 miliar pada Kuartal III 2014, Beban Usaha dan Lainnya mengalami kenaikan dari Rp141,80 miliar menjadi Rp172,84 miliar.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Rabu (11/2/15), saham CTRP dibuka pada level 800 dalam kisaran 785 – 810 dengan volume perdagangan saham CTRP mencapai 775,200 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CTRP sejak awal bulan November terlihat terus mengalami penguatan dan sempat bergerak menyentuh level resistance namun saat ini pergerakannya dalam koreksi teknikal cukup dalam. Terpantau indikator MA sudah bergerak turun dengan pola Gravestone Doji menembus Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan CTRP dalam potensi tertekan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju CTRP masih akan dalam tren koreksi dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan CTRP. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp790 hingga target resistance di level Rp850.


sumber