PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) menggadaikan saham di dalam anak perusahaan, PT J Resources Nusantara sebanyak 51% untuk jaminan utang dimana J Resources Nusantara dan anak perusahaan telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit senilai US$275 juta dari sejumlah perbankan. Pinjaman sindikasi tersebut diperoleh dari Indonesia Eximbank, Qatar National Bank S.A.Q, PT Bank QNB Kesawan Tbk., PT Bank Permata Tbk., dan PT Bank ICBC Indonesia. Dengan begitu perseroan telah menandatangani akta gadai saham antara perseroan dan PT Bank Permata Tbk. atas 51% saham milik PSAB di PT J Resources Nusantara pada 6 Februari 2015.

Sepanjang kuartal III/2014, PSAB berhasil mencatatkan peningkatan kinerja keuangan secara signifikan dengan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 210,41% dari US$65,22 juta pada periode yang sama tahun lalu menjadi US$202,45 juta. Hasilnya, perseroan berhasil mencetak laba bersih senilai US$12,14 juta setelah pada periode yang sama tahun lalu harus merugi hingga US$31,55 juta. Total aset naik jadi US$844,23 juta hingga akhir September 2014 dibandingkan total aset per Desember 2013 yang US$805,47 juta

Sementara untuk beban pokok naik jadi US$112,73 juta dari beban pokok tahun sebelumnya US$65,35 juta dan laba kotor diraih US$89,72 juta dari rugi kotor yang diderita US$127,29 juta. Laba sebelum pajak menjadi US$31,75 juta dibandingkan rugi sebelum pajak tahun sebelumnya US$40,98 juta. Penghasilan pajak diraih US$16,88 juta dari beban pajak tahun sebelumnya US$7,72 juta.

Membaiknya kinerja tersebut dikarenakan pada tahun ini perseroan berhasil menambah satu customer, yakni Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd. yang menyumbang pendapatan sebesar US$145,98 juta atau 72% dari total penjualan. Sementara itu, sebesar 28% atau US$56,47 juta merupakan hasil penjualan kepada Perth Mint Australia. Sebelumnya, penjualan perseroan tahun lalu hanya disumbangkan perusahaan tersebut.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (10/2/15), saham PSAB dibuka pada level 595 dan ditutup di level 580 dalam kisaran 575 – 595 dengan volume perdagangan saham PSAB mencapai 2,36 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PSAB sejak pertengahan bulan Desember terlihat terus mengalami pergerakan pelemahan tajam dan saat ini dalam konsolidasi. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak flat di area jenuh beli.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan PSAB dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju PSAB masih akan terbatasdan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan PSAB. Saat ini level support berada pada Rp530 hingga resistance Rp700.


sumber