- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[YA ELAH]Kompolnas mencla-mencle soal pencalonan Komjen Suhardi jadi Kapolri


TS
oki2014
[YA ELAH]Kompolnas mencla-mencle soal pencalonan Komjen Suhardi jadi Kapolri
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional memastikan tak ada nama bekas Kabareskrim Komisaris Jenderal Suhardi Alius menggantikan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan. Pertimbangan Kompolnas karena Presiden Joko Widodo meminta agar calon Kapolri pengganti Budi Gunawan tak terlalu banyak.
Anggota Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan tak merekomendasikan Suhardi mengenai angkatannya yang terbilang masih muda. Menurut Adrianus, dikhawatirkan jika nantinya mantan Kadiv Humas Polri itu menjadi Kapolri akan sulit memimpin seniornya.
Selain itu masa jabatan Kapolri yang hanya dua hingga tiga tahun menjadi pertimbangan Kompolnas lainnya. Usia Suhardi saat ini sekitar 53 tahun sedangkan masa pensiun Kapolri sekitar 58 tahun.
"Kalau yang bersangkutan dipilih presiden akan membuat yang bersangkutan sulit memimpin senior. Dia kan lebih muda dibanding rekan samping yaitu kepala staf. Memang ini aturan yang tak tertulis bahwa sebaiknya Kapolri seimbang dalam segi angkatan agar kompak di lapangan," kata Adrianus.
Kompolnas telah merekomendasikan empat nama baru untuk calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang disebut-sebut batal dilantik Presiden Jokowi. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Ke-4 Jenderal bintang tiga tersebut ditemui Kompolnas di ruang kerjanya masing-masing pada Jumat (6/2). Mereka meminta keterangan visi dan misi serta cara yang ditempuh untuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya.
Namun belakangan muncul pendapat berbeda dari Kompolnas. Mereka menegaskan empat nama perwira tinggi direkomendasikan sebagai calon Kapolri pengganti Komjen Budi belum final. Sebab Kompolnas masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo apakah tetap melanjutkan pencalonan Komjen Budi atau tidak.
Menurut Hamidah, empat nama yang ramai diperbincangkan tersebut sebetulnya hanya dipersiapkan jika nantinya Presiden Jokowi batal melantik Komjen Budi Gunawan. Namun jika Presiden meminta nama baru selain empat nama tersebut Kompolnas akan merekomendasikannya.
"Empat itu adalah nama yang sudah diproses oleh Kompolnas kemarin (Jumat lalu), karena dua nama lainnya Komjen Suhardi Alius dan Anang berada di luar institusi Polri pada saat ini. Jadi untuk bertemu beliau berdua tentu ada mekanisme sehingga belum ada pencoretan atau pengurangan nama yang diinventarisir oleh Kompolnas saat itu," ujar Hamidah.
Hamidah menambahkan, dalam waktu dekat bekas Kabareskrim Komjen Suhardi Alius dan Kepala BNN Komjen Anang Iskandar akan ditemui para komisioner Kompolnas. Kompolnas ingin mengetahui langsung visi dan misi Suhardi dan Anang jika diminta oleh Presiden Jokowi masuk dalam bursa calon Kapolri.
http://m.merdeka.com/peristiwa/kompolnas-mencla-mencle-soal-pencalonan-komjen-suhardi-jadi-kapolri.html
Anggota Kompolnas Adrianus Meliala mengatakan tak merekomendasikan Suhardi mengenai angkatannya yang terbilang masih muda. Menurut Adrianus, dikhawatirkan jika nantinya mantan Kadiv Humas Polri itu menjadi Kapolri akan sulit memimpin seniornya.
Selain itu masa jabatan Kapolri yang hanya dua hingga tiga tahun menjadi pertimbangan Kompolnas lainnya. Usia Suhardi saat ini sekitar 53 tahun sedangkan masa pensiun Kapolri sekitar 58 tahun.
"Kalau yang bersangkutan dipilih presiden akan membuat yang bersangkutan sulit memimpin senior. Dia kan lebih muda dibanding rekan samping yaitu kepala staf. Memang ini aturan yang tak tertulis bahwa sebaiknya Kapolri seimbang dalam segi angkatan agar kompak di lapangan," kata Adrianus.
Kompolnas telah merekomendasikan empat nama baru untuk calon Kapolri menggantikan Komjen Budi Gunawan yang disebut-sebut batal dilantik Presiden Jokowi. Mereka adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Ke-4 Jenderal bintang tiga tersebut ditemui Kompolnas di ruang kerjanya masing-masing pada Jumat (6/2). Mereka meminta keterangan visi dan misi serta cara yang ditempuh untuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya.
Namun belakangan muncul pendapat berbeda dari Kompolnas. Mereka menegaskan empat nama perwira tinggi direkomendasikan sebagai calon Kapolri pengganti Komjen Budi belum final. Sebab Kompolnas masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo apakah tetap melanjutkan pencalonan Komjen Budi atau tidak.
Menurut Hamidah, empat nama yang ramai diperbincangkan tersebut sebetulnya hanya dipersiapkan jika nantinya Presiden Jokowi batal melantik Komjen Budi Gunawan. Namun jika Presiden meminta nama baru selain empat nama tersebut Kompolnas akan merekomendasikannya.
"Empat itu adalah nama yang sudah diproses oleh Kompolnas kemarin (Jumat lalu), karena dua nama lainnya Komjen Suhardi Alius dan Anang berada di luar institusi Polri pada saat ini. Jadi untuk bertemu beliau berdua tentu ada mekanisme sehingga belum ada pencoretan atau pengurangan nama yang diinventarisir oleh Kompolnas saat itu," ujar Hamidah.
Hamidah menambahkan, dalam waktu dekat bekas Kabareskrim Komjen Suhardi Alius dan Kepala BNN Komjen Anang Iskandar akan ditemui para komisioner Kompolnas. Kompolnas ingin mengetahui langsung visi dan misi Suhardi dan Anang jika diminta oleh Presiden Jokowi masuk dalam bursa calon Kapolri.
http://m.merdeka.com/peristiwa/kompolnas-mencla-mencle-soal-pencalonan-komjen-suhardi-jadi-kapolri.html
0
3.3K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan