hari ini jakarta terendam banjir,,, ya kota maksiat itu tak berdaya di hajar hujan bertubi tubi, dari malam minggu
ya benar kawan... jakarta pusatnya rasis diskriminasi dan kesemena menaan di muka bumi bergelimang air hujan,, dimana orang setengah dewatidur pulas. di tempat peraduan sambil menghitung uang di dalam mimpinya

coba ingat sahabat..saat kami (warga desa/desa tertinggal /daerah yang di anak tirikan,daera yang uang pembangunan di curi oleh pejabat pusat,),di landa banjir,,saat kami dilanda kelaparan hebat ,,kami menggapai gapai tangan kami yang lemah bahkan kami melihat malaikat maut menghampiri kami dan siap mencabut nyawa kami,,,kalian tetaplah tidur di tempat kasur yang empuk yang di belai kasih sayang oleh ayah bunda..ah seharusnya kami juga seperti itu,,tapi,,,,,,
kenapa kami sebut kota maksiat ..bukanlah tanpa alasan,, semua dosa ada disana terlalu banyak untuk di sebutkan...
si kaya bertambah gila dengan harta kekayaan nya luka si miskin semakin menganga......
kau tampar siapa saja saudaraku yang lemah,,manjakan mereka yang hidup dalam kemewahan,,,,
sudahlah teman Tuhan mungkin sedang ngambek sama orang jakarta,,,,mangkanya di beri air hujan yang berlebihan...


mari kawan kita lanjutkan mimpikita... miMpi kelak tidak pernah di lahirkan di negara ini di kemudian hari
mari kawan kita lanjutkan menggali tanah kering walau hanya tetes air yang pelepas dahaga,,

mari kawan kita mengayuh kaki kita yang rapuh yang hanya di balut sandal bolong hanya sebai alat penahan panas
mari kita berdoa walau tangan kita lemah menadah pada tuhan berharap banjir di jakarta tidak melebar di di daerah kita
karena kita sudah banjir air air mata ................