Emiten sektor industri kelapa sawit, industri pengolahan kayu dan hutan tanaman industri PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) tengah berencana untuk menambah modal melalui penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak 7,93% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) itu akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 18 Maret 2015.

DSNG akan menerbitkan 168 juta lembar saham baru. Diperkirakan, harga saham baru DSNG mencapai Rp4.052 per lembar saham. Adapun total dana yang akan dihimpun dari proses rights issue mencapai Rp275,74 miliar. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan. Selain itu, manajemen DSNG juga akan menggunakan dana hasil rights issue untuk pelunasan utang perseroan.

Sepanjang kuartal III tahun 2014, DSNG berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 521,5 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 323% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 123,3 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan bersih Perseroan, khususnya yang berasal dari industri kelapa sawit.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, DSNG berhasil meraih pendapatan bersih sebesar Rp 3,73 triliun atau naik 39,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Industri kelapa sawit masih memberikan sumbangan terbesar pendapatan bersih DSN Group, yakni mencapai Rp 2,71 triliun atau 72,7% dari total pendapatan bersih Perseroan.

Laba bruto Perseroan pada kuartal III tahun ini meningkat sebesar 70% menjadi Rp 1,26 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 738,9 miliar. Dengan demikian margin laba bruto Perseroan naik dari 27,6% kuartal III tahun lalu menjadi 33,7% tahun ini.

Sedangkan laba usaha Perseroan juga meningkat sebesar 111,9% menjadi Rp 829,1 miliar dibandingkan kuartal III tahun lalu yang mencapai Rp 391,3 miliar. Margin laba usaha juga meningkat dari 14,6% menjadi 22,3%. Dengan demikian, laba per saham Perseroan pada kuartal III tahun ini mencapai Rp 244,14 atau naik 324,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 57,5.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (9/2/15), saham DSNG dibuka pada level 4,350 dalam kisaran 4,345 - 4,350 dengan volume perdagangan saham DSNG mencapai 1,5 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham DSNG sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami penguatan dan sempat bergerak menyentuh level resistance namun saat ini pergerakannya dalam potensi rawan koreksi teknikal, terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola inverted hammer menembus Upper Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan DSNG dalam potensi koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju DSNG masih akan dalam pergerakan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan DSNG. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp4180 hingga target resistance di level Rp4450.


sumber