seorang gadis jepang berparas cantik hidup di kota kecil bernama lijima , ia dari keturunan keluarga orang yang cukup berada. oleh karena suatu hal perusahaan orang tua'nya mengalami kegagalan, dan mereka jatuh miskin.
meski masih belia, ia harus bekerja menjadi seorang pegawai toko untuk mencukupi kebutuhan sehari2.
lebih dari 7 bulan berlalu, kedua orang tua'nya meninggal karena sakit. kondisi rumah sewa hampir selesai, dan keuangannya makin memburuk. meski ia bekerja fulltime sang pemilik toko tak sanggup memberi upah cukup lantaran daya beli penduduk lemah.
ia'pun akhirnya memilih bekerja separoh hari dan sisa waktunya dipergunakan untuk kerja tambahan dirumah orang lain sebagai babi sitter..
ia sempat mengecewakan. karena dipergoki oleh majikan mencoreng nama baik kala ia menjadi babi sitter. beberapa hari kemudian ia di pecat dan hidup terlunta2.

untuk mencari sesuap nasi ia harus berjuang, karena tempat ia tinggal benar2 paham keadaan, seperti telur di ujung tanduk.
seandainya gadis itu menjadi pramuriapun tidak ada yang mau bayar.
seperti kucing mainan,
ia bersemangat, menyerah, tertawa, menangis, ..bak pemain opera.
demi meneruskan hidup

dan itu semua tak mengubah keadaan, karena pemberi nafkah dari golongan bawah...


pegimane, gan cerita gw.. asyik gak?