Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Anak Usaha Tebar Surat Utang Di Singapura, Laju Saham TBIG Dalam Tekanan Level Suppor
Anak Usaha Tebar Surat Utang Di Singapura, Laju Saham TBIG Dalam Tekanan Level Suppor

TBG Global Pte. Ltd, entitas anak perusahaan yang dimiliki 100% oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), telah menetapkan penawaran surat utang dengan jumlah keseluruhan sebesar US$350 juta dengan tingkat suku bunga 5.25%. Surat Utang Tanpa Jaminan yang didahulukan ini memiliki jatuh tempo 2022 dan dijamin oleh TBIG tanpa syarat serta tidak dapat ditarik kembali.

Adapun jumlah bersih yang akan diterima dari penerbitan Surat Utang 2022, setelah dikurangi dengan biaya penjaminan emisi dan komisi serta perkiraan pengeluaran lainnya yang harus dibayarkan sehubungan dengan penerbitan Surat Utang 2022 adalah sekitar US$345,3 juta.

Nantinya TBIG berencana untuk menggunakan dana yang diperoleh tersebut untuk hal-hal sebagai berikut: (i) pertama, untuk membayar kembali jumlah terutang berdasarkan Perjanjian Pinjaman Revolving tertanggal 21 November 2014 senilai US$300,0 juta, dan (ii) kedua, sisa dana yang tersedia untuk membayar kembali jumlah terutang berdasarkan fasilitas pinjaman revolving senilai US$300,0 juta (Fasilitas C) yang akan jatuh tempo pada November 2015.

Jumlah pembiayaan kembali berdasarkan fasilitas – fasilitas tersebut di atas akan tetap tersedia dan dapat dipinjam kembali. Surat Utang 2022 tersebut tercatat di Bursa Efek Singapore (SGX) dan pada prinsipnya telah memperoleh seluruh persetujuan listing dan quotation untuk Surat Utang 2022 dari Official List SGX.

Hingga kuartal III 2014, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berhasil membukukan kenaikan pendapatan sekitar 24% menjadi Rp2,43 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,96 triliun. Kenaikan pendapatan tersebut diikuti bertambahnya beban pokok pendapatan menjadi Rp375,38 miliar dari Rp281,97 miliar. Beban usaha juga ikut meningkat menjadi Rp209,73 miliar dari Rp182,23 miliar.

Sedangkan laba dari operasi bertambah menjadi Rp1,85 triliun dari Rp1,49 triliun. Perseroan pada periode yang sama berhasil menekan rugi selisih kurs secara signifikan menjadi hanya Rp92,26 miliar dari sebelumnya Rp778,33 miliar. Akibatnya, laba bersih periode berjalan pada akhir September tahun ini berhasil tumbuh 33,45% menjadi Rp1,22 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp916,46 miliar.

Kinerja TBIG yang ciamik juga didukung oleh kegiatan penyewaan menara. Hingga akhir September, TBIG memiliki 18.802 penyewaan dan 11.686 site telekomunikasi. Site telekomunikasi milik perseroan terdiri dari 10.623 menara telekomunikasi, 967 shelter only, dan jaringan DAS.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (5/2/15), saham TBIG dibuka pada level 9,300 dalam kisaran 9,200 – 9,425 dengan volume perdagangan saham TBIG mencapai 674,800 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TBIG sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami tekanan dan saat ini coba pertahankan momentum koreksi ke level support, terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Three Black Crows berada pada Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan TBIG dalam potensi tertekan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TBIG masih akan dalam potensi melemah dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TBIG. Rekomendasai Buy on Weakness pada target support di level Rp9200 dan level support di Rp9800.

Anak Usaha Tebar Surat Utang Di Singapura, Laju Saham TBIG Dalam Tekanan Level Suppor



sumber
0
734
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan