- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Alasan Andi 'Ichiro' Wenas Main Tabrak Pelanggar Lalu Lintas


TS
davinof
Ini Alasan Andi 'Ichiro' Wenas Main Tabrak Pelanggar Lalu Lintas
UPDATE:
Quote:
Polda Metro: Bagi yang merasa dirugikan Ichiro, silakan melapor!

Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihaknya merespons apa yang dilakukan Andi Wenas sebagai pengendara 'Ichiro', karena publik ramai membicarakan tindakan arogannya di jalanan.
"Apa yang dilakukan saudara Wenas ini menyita perhatian pihak kepolisian dan membuat kami melakukan tindakan pencegahan dan penindakan. Setelah dicek dan ditelusuri, hari ini kami melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," kata Martinus di kantor Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).
Martinus mengatakan, dalam pemanggilan ini, pihaknya telah menilang Andi Wenas, dan menuntut dia melalui pengacaranya agar membuat surat pernyataan di atas materai yang mengakui kesalahannya.
Selain itu, polisi juga meminta kepada masyarakat yang merasa dirugikan atas perbuatan Wenas, untuk melapor kepada pihaknya agar bisa ditangani lebih lanjut.
"Penindakan yang kami lakukan berdasarkan hukum. Kita telah menilang yang bersangkutan dan membuat surat pernyataan yang sudah dikonsep oleh lawyer beliau. Kami ingin menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Pak Wenas ini tidak tepat. Karena ada organisasi yang berkewajiban melakukan tugas penertiban lalu lintas tersebut," kata Martinus.
"Dan bagi mereka yang merasa keberatan atas tindakan arogan yang dilakukan saudara Wenas ini, kami harap agar melapor kepada polisi, dan kami akan tetap menindaklanjuti laporan tersebut," pungkas Martinus.
"Apa yang dilakukan saudara Wenas ini menyita perhatian pihak kepolisian dan membuat kami melakukan tindakan pencegahan dan penindakan. Setelah dicek dan ditelusuri, hari ini kami melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan," kata Martinus di kantor Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).
Martinus mengatakan, dalam pemanggilan ini, pihaknya telah menilang Andi Wenas, dan menuntut dia melalui pengacaranya agar membuat surat pernyataan di atas materai yang mengakui kesalahannya.
Selain itu, polisi juga meminta kepada masyarakat yang merasa dirugikan atas perbuatan Wenas, untuk melapor kepada pihaknya agar bisa ditangani lebih lanjut.
"Penindakan yang kami lakukan berdasarkan hukum. Kita telah menilang yang bersangkutan dan membuat surat pernyataan yang sudah dikonsep oleh lawyer beliau. Kami ingin menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Pak Wenas ini tidak tepat. Karena ada organisasi yang berkewajiban melakukan tugas penertiban lalu lintas tersebut," kata Martinus.
"Dan bagi mereka yang merasa keberatan atas tindakan arogan yang dilakukan saudara Wenas ini, kami harap agar melapor kepada polisi, dan kami akan tetap menindaklanjuti laporan tersebut," pungkas Martinus.
Quote:

Merdeka.com - Hubert Andi Wenas, pengendara mobil 'Ichiro' yang kerap disebut main hakim sendiri dalam menindak para pelanggar lalu lintas di jalan, diperiksa Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya (Subdit Bin Gakkum PMJ) pada Rabu (4/2).
Ketika selesai diperiksa oleh petugas polisi, Wenas mengaku bahwa motif dirinya melakukan semua tindakan arogan tersebut adalah karena dirinya merasa trauma pernah ditabrak saat berkendara.
"Kenapa saya melakukan hal seperti itu karena cukup lama saya pernah mengalami traumatik akibat kecelakaan lalu lintas, akibat ketidaktertiban pengguna jalan lain. Berdasarkan pengalaman itu dan juga kegiatan saya sehari-hari di jalan yang cukup tinggi, mengakibatkan saya cenderung beraksi tegas kepada pengguna lalu lintas yang tidak tertib itu,"kata Wenas usai diperiksa di kantor Subdit Bin Gakkum, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).
"Trauma, emosi dan reaksi situasional membuat saya melakukan hal tersebut," akunya.

Sebelumnya aksi Andi Wenas dan mobil off road Suzuki yang dinamainya 'Ichiro' kerap beraksi di jalan. Andi tak segan-segan menabrak mobil atau Metromini pelanggar lalu lintas yang ditemuinya.
Andi juga mengunggah foto-foto aksi Ichiro di youtube. Sejumlah pengendara yang gerah dengan ulah Andi 'Ichiro' Wenas kemudian memprotes tindakan arogansi dosen IT Binus ini.
Ketika selesai diperiksa oleh petugas polisi, Wenas mengaku bahwa motif dirinya melakukan semua tindakan arogan tersebut adalah karena dirinya merasa trauma pernah ditabrak saat berkendara.
"Kenapa saya melakukan hal seperti itu karena cukup lama saya pernah mengalami traumatik akibat kecelakaan lalu lintas, akibat ketidaktertiban pengguna jalan lain. Berdasarkan pengalaman itu dan juga kegiatan saya sehari-hari di jalan yang cukup tinggi, mengakibatkan saya cenderung beraksi tegas kepada pengguna lalu lintas yang tidak tertib itu,"kata Wenas usai diperiksa di kantor Subdit Bin Gakkum, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (4/2).
"Trauma, emosi dan reaksi situasional membuat saya melakukan hal tersebut," akunya.

Sebelumnya aksi Andi Wenas dan mobil off road Suzuki yang dinamainya 'Ichiro' kerap beraksi di jalan. Andi tak segan-segan menabrak mobil atau Metromini pelanggar lalu lintas yang ditemuinya.
Andi juga mengunggah foto-foto aksi Ichiro di youtube. Sejumlah pengendara yang gerah dengan ulah Andi 'Ichiro' Wenas kemudian memprotes tindakan arogansi dosen IT Binus ini.
Quote:
Andi Wenas pengemudi 'Ichiro' diperiksa polisi

Merdeka.com - Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya telah menerima laporan soal sepak terjang mobil Suzuki Vitara yang diberi nama 'Ichiro'. Hari ini polisi memanggil pengemudi 'Ichiro' Hubert Andi Wenas untuk dimintai keterangannya.
Wenas datang ke kantor Subdit Bin Gakkum di Jalan MT. Haryono kawasan Pancoran pada pukul 14:30 WIB, terlihat didampingi oleh dua pengacaranya. Sementara mobil Suzuki yang dimodif layaknya mobil off-road dan dinamainya 'Ichiro', tidak terlihat saat ia memasuki kantor Subdit Bin Gakkum.
"'Ichiro' yang meresahkan pengguna jalan sudah kita amankan di Subdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya," ujar ujar Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono dalam akun path, Rabu (4/2).
Seperti diketahui, aksi Ichiro yang diunggah di Youtube membuat Andi dijuluki arogan. Ada 15 video aksi Ichiro di jalan raya yang diunggah Andi Wenas dalam akun Youtubenya. Aksi itu sebenarnya sudah lama dilakukan. Postingan terakhir diunggah dua bulan lalu dengan judul 'Ichiro vs stupid biker 6'. Kejadian itu direkam Andi melalui kamera di mobilnya pada November 2014 lalu.
Sehari-hari, Andi melengkapi mobilnya yang bergaya offroad itu dengan kamera di bagian depan dan belakang mobil. "Some bikers are behaving just like cockroaches (Sebagian pengendara motor bertingkah laku seperti kecoa)" tulis Andi dalam video itu.
Saat itu Andi kesal dengan ulah beberapa ABG yang mengendarai motor tanpa menggunakan helm dan memotong jalur mobilnya dengan serampangan di sebuah persimpangan. "Mampus lo anj***," umpat Andi kepada pengendara itu. Si pengendara itu hanya tersenyum dan ngacir.
Aksi Ichiro dan Andi lainnya yang cukup heboh adalah saat di menyeruduk sebuah bus Metromini yang ngetem melawan arah. Saat itu Andi dan Ichiro sedang melintas di kawasan Jakarta Selatan. Sebuah bus Metro Mini 74 jurusan Blok M-Rempoa hendak memotong arus dengan melawan arah. Tak mau kalah, Andi menabrak Metromini itu dan membuat sopir memundurkan mobilnya.
Video itu diunggah pada 14 Maret 2012 silam. "The most effective way to handle idiots driving on the wrong lane...... Was a bit late in turning the camera on.. Missed the first 5 of so "soft" convincing heads on to make my intention clear to the bus driver. Welcome to Jakarta
" tulis Andi dalam keterangan video itu.
Wenas datang ke kantor Subdit Bin Gakkum di Jalan MT. Haryono kawasan Pancoran pada pukul 14:30 WIB, terlihat didampingi oleh dua pengacaranya. Sementara mobil Suzuki yang dimodif layaknya mobil off-road dan dinamainya 'Ichiro', tidak terlihat saat ia memasuki kantor Subdit Bin Gakkum.
"'Ichiro' yang meresahkan pengguna jalan sudah kita amankan di Subdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya," ujar ujar Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono dalam akun path, Rabu (4/2).
Seperti diketahui, aksi Ichiro yang diunggah di Youtube membuat Andi dijuluki arogan. Ada 15 video aksi Ichiro di jalan raya yang diunggah Andi Wenas dalam akun Youtubenya. Aksi itu sebenarnya sudah lama dilakukan. Postingan terakhir diunggah dua bulan lalu dengan judul 'Ichiro vs stupid biker 6'. Kejadian itu direkam Andi melalui kamera di mobilnya pada November 2014 lalu.
Sehari-hari, Andi melengkapi mobilnya yang bergaya offroad itu dengan kamera di bagian depan dan belakang mobil. "Some bikers are behaving just like cockroaches (Sebagian pengendara motor bertingkah laku seperti kecoa)" tulis Andi dalam video itu.
Saat itu Andi kesal dengan ulah beberapa ABG yang mengendarai motor tanpa menggunakan helm dan memotong jalur mobilnya dengan serampangan di sebuah persimpangan. "Mampus lo anj***," umpat Andi kepada pengendara itu. Si pengendara itu hanya tersenyum dan ngacir.
Aksi Ichiro dan Andi lainnya yang cukup heboh adalah saat di menyeruduk sebuah bus Metromini yang ngetem melawan arah. Saat itu Andi dan Ichiro sedang melintas di kawasan Jakarta Selatan. Sebuah bus Metro Mini 74 jurusan Blok M-Rempoa hendak memotong arus dengan melawan arah. Tak mau kalah, Andi menabrak Metromini itu dan membuat sopir memundurkan mobilnya.
Video itu diunggah pada 14 Maret 2012 silam. "The most effective way to handle idiots driving on the wrong lane...... Was a bit late in turning the camera on.. Missed the first 5 of so "soft" convincing heads on to make my intention clear to the bus driver. Welcome to Jakarta

Quote:
Andi 'Ichiro' Wenas minta maaf & janji tak arogan lagi di jalan

Merdeka.com - Hubert Andi Wenas, pengendara mobil 'Ichiro' diperiksa Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya. Aksi Andi di jalan sempat membuat heboh dunia sosial media. Dengan mobil off road yang diberi nama 'Ichiro', Andi tak segan-segan menabrak mobil pelanggar lalu lintas.
Dari mercedes sampai metromini pernah merasakan bemper Ichiro. Andi pun mengunggah aksi-aksinya di jalan ke youtube.
Atas perbuatan arogannya tersebut, Andi Wenas mengaku menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat yang pernah ia rugikan. Dirinya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan arogannya tersebut.
"Saya juga meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu atas perbuatan saya. saya janji untuk tidak mengulanginya. Ke depannya saya berharap dengan adanya kejadian ini, agar menjadi pembelajaran bagi kita semua serta dapat tertib dan teratur dalam berlalu lintas," kata Wenas.
Setelah pemeriksaan, dosen IT pada sebuah universitas swasta di Jakarta itu akhirnya dikenakan tilang oleh pihak kepolisian, dan diminta memperlihatkan SIM dan STNK. Namun, hanya SIM saja yang ia mampu perlihatkan, karena STNK dan 'Ichiro' tidak dibawanya hari ini.
Andi Wenas mengaku melakukan hal itu karena trauma pernah menjadi korban kecelakaan lalu lintas dari pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab.
Dari mercedes sampai metromini pernah merasakan bemper Ichiro. Andi pun mengunggah aksi-aksinya di jalan ke youtube.
Atas perbuatan arogannya tersebut, Andi Wenas mengaku menyesal dan meminta maaf kepada masyarakat yang pernah ia rugikan. Dirinya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan arogannya tersebut.
"Saya juga meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu atas perbuatan saya. saya janji untuk tidak mengulanginya. Ke depannya saya berharap dengan adanya kejadian ini, agar menjadi pembelajaran bagi kita semua serta dapat tertib dan teratur dalam berlalu lintas," kata Wenas.
Setelah pemeriksaan, dosen IT pada sebuah universitas swasta di Jakarta itu akhirnya dikenakan tilang oleh pihak kepolisian, dan diminta memperlihatkan SIM dan STNK. Namun, hanya SIM saja yang ia mampu perlihatkan, karena STNK dan 'Ichiro' tidak dibawanya hari ini.
Andi Wenas mengaku melakukan hal itu karena trauma pernah menjadi korban kecelakaan lalu lintas dari pengguna jalan yang tidak bertanggung jawab.
Diubah oleh davinof 04-02-2015 22:17
0
25.1K
Kutip
301
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan