Dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka kasus haji, SDA ogah datang
Reporter : Aryo Putranto Saptohutomo | Rabu, 4 Februari 2015 13:14

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) hari ini menjadwalkan memeriksa mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, sebagai tersangka kasus korupsi pelaksanaan haji oleh Kementerian Agama pada 2012-2013. Tetapi, melalui kuasa hukumnya, Andreas Nahot Silitonga, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu menolak datang dengan memberikan sejumlah alasan.

Dalam jadwal pemeriksaan, penyidik juga menjadwalkan memeriksa Direktur Pengelolaan Dana Haji Kementerian Agama, Ramadhan Harisma. Tetapi belum diketahui apakah dia hadir.

Andreas lantas mempertanyakan surat panggilan buat kliennya. Dia mengatakan, di dalam surat panggilan tercantum status pemanggilan SDA sebagai saksi buat dirinya sendiri.

"Makanya itu yang perlu kami klarifikasi sebelum Pak SDA memenuhi panggilan KPK. Kami berharap KPK memberi klarifikasi lah soal surat panggilan SDA," kata Andreas kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/2).

Maka dari itu, Andreas mengatakan SDA tidak bakal datang sampai ada klarifikasi. Dia berkelit kliennya bukannya sengaja menghindar dari proses hukum.

"Bukan karena takut. Karena Pak SDA sudah diperiksa sekali dan keluarganya banyak juga yang diperiksa, jadi bukan takut," ujar Andreas.
[gib]