Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Pemerintah Larang Penjualan Bir Di Minimarket
Pemerintah Larang Penjualan Bir Di Minimarket

Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel melarang penjualan minuman beralkohol golongan A di minimarket. Minuman alkohol Golongan A merupakan minuman dengan kadar alkohol kurang dari lima persen yaitu di antaranya bir, bir hitam, dan minuman ringan beralkohol. Sehingga jenis minuman keras beralkohol yang dilarang di jual di minimarket adalah seperti yang tercantum diatas yaitu miras alkohol golongan A.

Permendag No.6 tahun 2015 ini merupakan perubahan kedua atas peraturan menteri perdagangan nomor 20 tahun 2014 tentang pengendalian dan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran, dan penjualan minuman beralkohol. Bila dalam permendag sebelumnya yaitu Permendag Nomor 20/M-DAG/PER/4/2014 diperbolehkan menjual minuman beralkohol dengan kadar 5%, maka dalam peraturan yang baru ini dilarang penjualan minuman beralkohol di minimarket.

Dengan adanya Permendag baru, maka ada revisi dengan menghilangkan minimarket dan pengecer lainnya. Artinya minimarket dan pengecer tidak lagi diperbolehkan menjual bir. Sementara syarat-syarat lain seperti penempatan minol di rak khusus, diberi stiker khusus 21 tahun, dan pembelian memakai identitas (KTP/SIM) masih berlaku. Sedangkan untuk penjualan minol di restoran, cafe, dan rumah makan, harus diminum langsung di tempat alias tak boleh dibawa pulang atau keluar dari area penjualan.

Langkah Menteri Perdagangan mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) yang melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket dan pengecer terbukti ampuh membuat harga saham produsen bir merosot, salah satunya adalah PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI). Analis menilai kebijakan tersebut jelas akan menganggu kinerja penjualan sehingga perseroan dipastikan harus mencari strategi baru agar performa keuangan tidak merosot dan tetap bisa bersaing di sektor industri minuman dan makanan. Perseroan haris lebih gencar lagi mencari distributor baru seperti kerjasama dengan kafe.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (3/2/15), saham MLBI ditutup flat pada level 11,800 dalam kisaran 11,600 – 11,800 dengan volume perdagangan saham MLBI mencapai 150,100 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MLBI sejak awal bulan November terlihat terus mengalami konsolidasi dan saat ini bergerak dalam konsolidasi lanjutan dan berpotensi dalam tekanan. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan MLBI dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju MLBI masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan MLBI. Saat ini level support berada pada Rp11600 hingga resistance Rp12000.


sumber
0
5.2K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan