cheapholidayAvatar border
TS
cheapholiday
Pembangunan Jalan Wisata ke Gunung Penanggungan Ancam Situs Cagar Budaya
Pembangunan Jalan Wisata ke Gunung Penanggungan Ancam Situs Cagar Budaya

Mojokerto (beritajatim.com) - Selain pembangunan jalan wisata ke Gunung Penanggungan harus izin Gubenur Jawa Timur, rencana pembangunan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7 miliar tersebut juga mengancam kerusakan situs cagar budaya. Pasalnya, masih banyak situs yang terpendam di gunung suci bagi masyarakat Hindu tersebut.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Aris Soviyani mengatakan, di Gunung Penanggungan banyak situs yang belum ditemukan. "Kami khawatir proyek jalan wisata tersebut akan mengancam situs cagar budaya yang ada disana," ungkapnya, Kamis (29/01/2015).

 Aris menambahkan Gunung Penanggungan tersebut merupakan kawasan cagar budaya milik Provinsi Jawa Timur. Prosedur perizinan dan pemanfaatan kawasan cagar budaya itu diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan BPCB Trowulan sebagai penanggung jawab dan pengelola situs cagar budaya di Jawa Timur juga tidak pernah diberitahu Pemkab Mojokerto. "Kami tidak pernah diajak bicara atau dimintai pertimbangan oleh pemkab atas rencana proyek jalan itu. Pembangunan akses jalan tersebut dikhawatirkan merusak situs-situs yang sudah ditemukan maupun situs yang masih terpendam. Diperkirakan ada ratusan situs dan yang ditemukan masih sekitar 48 situs, rata-rata candi-candi kecil," katanya.

Pecinta alam yang juga Koordinator Save Pawitra, Yahya Setianto mengatakan, selain bisa merusak ekosistem hutan, jalan yang akan dibangun bisa merusak situs-situs yang masih banyak terpendam. "Kami biasanya membuat jalur paling lebar hanya 1,5 meter karena khawatir merusak ekosistem dan situs yang banyak tersebar," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Pemkab Mojokerto, Alfiah Ernawati membantah jalan yang akan dibangun akan mengancam cagar budaya. "Kemungkinan tidak akan menyentuh cagar budaya, proyek ini akan memperlancar akses jalannya," ujarnya.

Akses jalan yang dibangun bertujuan untuk menunjang wisata pegunungan setempat dan memudahkan wisatawan. Pembangunan jalan yakni sepanjang lima kilometer berupa jalan datar mulai dari kaki Gunung Penanggungan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas hingga jalan menanjak menuju puncak berupa anak tangga dari paving sampai ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut (dpl).(tin/ted)


* jangan hanya ngejar anggaran dan proyek ya bos ----- alam dan sosial budaya jangan dikorbankan

emoticon-Nohopenohopeemoticon-No Hope
Diubah oleh cheapholiday 03-02-2015 19:43
0
1.6K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan