- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Jumlah Impor Sepanjang 2014 Menurun, Sektor Migas Ikut Melemahkan


TS
adidananto.88
Jumlah Impor Sepanjang 2014 Menurun, Sektor Migas Ikut Melemahkan

BPS telah melaporkan neraca perdagangan yang alami surplus pada bulan Desember 2014 yang didorong ekspor di akhir tahun tersebut dan melampaui impor yang telah membuat defisit pada perdagangan bulan sebelumnya. Meskipun ekspor berhasil membalikkan defisit namun pada bulan terakhir tahun lalu tersebut jumlah impor justru semakin meningkat.
Dari catatan BPS jumlah impor pada bulan Desember2014 naik 2,8 persen dari bulan sebelumnya mencapai US$14,43miliar, jumlah ini dibandingkan dengan impor bulan Desember 2013 turun 6,61 persen. Dan secara keseluruhan tahun 2014 jumlah impor turun 4,53 persen mencapai US$178,18 miliar dibanding periode yang sama tahun 2013.
Jumlah impor yang paling besar yaitu impor non migas yang mencapai US$11,05 miliar seperti impor besi dan baja ( US$235,7 juta), serealia (US$55,4 juta). Jumlah impor non migas ini meningkat 4,51 persen dibanding November 2014, namun bila dibanding Desember 2013 turun 1,69 persen.
Selanjutnya impor migas Desember 2014 mencapai US$3,39 miliar atau turun 2,40 persen dibanding bulan November 2014, demikian pula jika dibanding Desember 2013 turun 19,71 persen. Dan impor migas sepanjang tahun 2014 juga turun 3,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Negara yang menjadi importir terbesar pada bulan Desember 2014 khususnya sektor nonmigas yaitu Tiongkok dengan nilai US$2,93 miliar, Jepang US$1,22miliar (11,06persen),dan Singapura US$0,75 miliar.
Dalam 10 tahun terakhir, impor di Indonesia meningkat tiga kali lipat porsi yang besar pasca bertambahnya jumlah penduduk kelas menengah. Impor yang terutama negeri ini yaitu minyak dan gas (sekitar 24 persen dari total impor), mesin (19 persen), peralatan listrik (13 persen), besi dan baja (7 persen), kendaraan (6 persen) dan plastik (5,5 persen). Dan sebagai mitra impor utama yaitu Tiongkok (21 persen dari total impor), Jepang (14 persen), Thailand (7,5 persen), Singapura (7,2 persen) dan Amerika Serikat (6,3 persen).
sumber
0
686
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan