1. Ada rasa tak percaya



Apakah agan dan pasangan mengalami krisis kepercayaan? Salah satu dari kalian kesulitan untuk memercayai pasangan? Ketika pasangan mulai saling tidak percaya, berarti sudah waktunya bagi kalian untuk introspeksi.

2. Adanya kebutuhan untuk`membuktikan perasaan.



Ketika salah satu dari kalian mulai terobsesi pada pembuktian cinta pasangan, itu merupakan pertanda akan adanya salah satu pihak yang merasa tidak 'aman' dalam hubungan kalian.

Ketika agan sudah yakin dengan perasaan pasangan, agan tidak butuh lagi pembuktian darinya. agan tidak perlu meminta dia untuk menunjukkan cintanya, karena dia sudah melakukannya setiap waktu.

3. Enggan saling jujur



Agan atau dia sering segan mengungkapkan masalah yang membebani pikiran karena takut pasangan akan tersinggung dan mengajak bertengkar?

Bukannya kalian bersama-sama untuk saling berbagi perasaan? Kalau salah satu tidak bisa mengungkapkan pikiran terhadap pasangannya, berarti itu bukan lagi hubungan antara dua orang yang selevel.

4. Salah satu lebih banyak berkorban.



Sekali lagi, sebuah hubungan itu melibatkan dua orang dalam level yang sama. Ketika salah satu selalu menjadi pihak yang melakukan lebih untuk pasangannya, berkorban lebih banyak untuk pasangannya, itu adalah bukti nyata kalau hubungan yang dijalani tidak seimbang.

5. Salah satu mendominasi
pengambilan keputusan.



Meskipun kalian merencanakan masa depan bersama, bukan berarti kalian harus kehilangan kemandirian. Agan dan dia sama-sama bertanggungjawab atas masa depan kalian bersama. Salah satu pihak tidak bisa menjadi pengambil keputusan untuk segala hal.