cucuwibiAvatar border
TS
cucuwibi
Tips Memaksimalkan Potensi Modul Drum Elektrik Yamaha DTX700
DTX seri 700 adalah drum elektrik mid-high level di jajaran produk Drum Elektrik Yamaha. Untuk pasar indonesia ada 2 varian, DTX700K dan DTX750K. Diatas seri 7xx ada DTX seri 9xx, namun menurut saya DTX seri 7xx adalah seri DTX tertinggi yang worthed to buy karena perbedaan harga yang sangat jauh antara DTX seri 7xx dan 9xx bukan hanya dikarenakan fitur 9xx yang lebih tinggi, tapi juga dikarenakan faktor lokasi pembuatannya. DTX900/DTX950 diproduksi di pabrik jepang sehingga harganya melejit lebih tinggi (pajak impor/biaya logistik dll) sedangkan untuk seri 7xx kebawah dibuat di pabrik di indonesia.

1. Menggunakan sound sampling dari external yang diimport ke dalam modul dengan memanfaatkan fitur 64MB Flash Rom pada modul DTX700
Salah satu kelebihan drum elektrik yamaha dibandingkan roland, adalah kemampuan untuk menambahkan sound sampling ke dalam modul. Module DTX502 memiliki Flash ROM 1MB saja, sedangkan Module DTX700 memiliki Flash ROM 64MB, dan Module DTX900M tidak memiliki FlashROM, namun berupa DDR RAM 512MB (sound sampling disimpan di flashdisk, dan di upload ke dalam RAM secara temporary pada saat akan digunakan).

FlashROM yang tersedia dapat digunakan untuk menyimpan data sampling 16 bit wav file mono/stereo, dengan rate 44.1khz, 22.05khz, 11khz.
Karena kapasitasnya yang cukup terbatas, yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan kapasitas yang ada dalam mengimport file ke module DTX700 adalah Memory FlashROM pada DTX700 memiliki sektor sebesar 128kb (untuk mono wav file) atau 256kb (untuk stereo wav file). Jadi misalkan file yang diimport adalah file wav stereo dengan ukuran 260kb maka file tersebut akan memakai 2 sektor 256kb = 512kb. Jadi ROM space yang terpakai adalah 512kb walaupun ukuran file sebenarnya hanya 260kb. Jadi sebelum di import, sebaiknya diperhatikan dulu file wavnya jika sizenya sedikit melebihi kelipatan 256kb (untuk stereo) atau 128kb (untuk mono), sebaiknya di edit dulu menggunakan software untuk editing wav file dengan memperpendek waktu sampling wav filenya. Supaya ukurannya max mendekati kelipatan tersebut tapi tidak melebihi. Sebagai acuan dasarnya, wav file stereo 16 bit 44.1khz sepanjang 1.4 detik memiliki size sekitar 256kb, sedangkan wav file mono sepanjang 1.4 detik memiliki size sekitar 128kb. Jadi panjang wav file yang optimal untuk sampling rate 44.1khz adalah kelipatan 1.4 detik, baik file mono ataupun stereo.

Untuk import wav file dapat dilakukan melalui flashdisk, colokan flashdisk yang berisi wav file ke module, dan masuk ke menu wave -> job -> import. Setelah di import file wav bisa dialokasikan ke pad tertentu melalui menu kit -> voices -> [pilih pad dengan memukul padnya]->cari file wav yg dimaksud di kategori wav file. Module DTX 700 juga mendukung teknik yang lebih kompleks, seperti mentrigger source wav file yang berbeda untuk rentang velocity tertentu, misal untuk velocity 0-64 yang ditrigger file a.wav, dan velocity 65-127 yang ditrigger file b.wav . Sehingga samplingnya juga bisa dibuat lebih detail lagi, karena setiap pukulan keras/pelan terhadap snare/cymbal/tom tidak hanya berpengaruh terhadap volume suara, tapi tone/karakter warna suara yang dihasilkan juga berbeda beda untuk kekerasan pukulan yang berbeda. Module DTX700 mendukung sampai dengan 4 source file yang berbeda untuk setiap trigger/pad. Dan Module 700 mendukung untuk cross fading yang bisa diatur di menu kit->midi untuk setiap padnya, sehingga transisi variasi pukulan dari dua sumber file yang berbeda akan terasa halus.

Spoiler for Pre-made Custom Sound Sampling / UserKit:


2. Memaksimalkan modul 700 yang standarnya hanya bisa menampung 11 port, menjadi up to 25 port emoticon-Betty
Salah satu kelebihan modul DTX900 adalah mendukung trigger(pad/cymbal) max 15 buah, sedangkan seri 7xx hanya 12 buah ( 1 port khusus untuk penggunaan double pedal menggunakan hihat controller, jadi efektifnya hanya 11 buah). Buat pengguna yang hobi menambah pad/cymbal, 11 trigger rasanya terlalu sedikit, (konfigurasi standar dtx 700 sudah memakai 8 trigger(pad/cymbal), sehingga hanya tersisa 3 port untuk tambahan. Kebanyakan port pada modul 700 mendukung 3-zone padahal untuk penambahan pad/cymbal seringkali kita tidak membutuhkan trigger 3 zone, misal untuk suara splash cymbal atau suara perkusi yang rasanya satu trigger cuma perlu single zone saja, Jadi untuk dapat memanfaatkan trigger yang lebih banyak bisa disiasati dengan membagi 1 port 3 zone menjadi 3 port single zone. Dan mengalokasikan suara yang berbeda beda di tiap zonenya

Spoiler for Implementasi 18 trigger di dtx700 ane:


Diperlukan alat tambahan (3 zone splitter) untuk implementasinya.
Spoiler for 3 zone splitter:

Buat yang perlu alatnya yang siap pakai buatan ane, bisa kontak ane di SMS / Whatsapp: 087880441293

Atau buat yang mau bikin sendiri saya cuma bisa ngasih gambaran mekanismenya secara global, mengenai detail rangkaiannya seperti apa silahkan di rancang sendiri.
Spoiler for Mekanisme 3 zone pada Drum DTX:


3. Menambahkan Pad Encoder untuk mengcontrol pitch Tom/Cymbal secara instan, dan mengcontrol suara tegangan snare secara instan.
Pada dasarnya modul DTX700 sudah dilengkapi fitur untuk mengubah pitch/tinggi-rendahnya suara yang dikeluarkan masing masing pad, Begitu juga fitur untuk mengatur tingkat tegangan suara snare, dari yang paling kencang sampai dengan off snare. Tapi untuk mengcontrol settingan tersebut harus masuk ke dalam menu melalui beberapa tahap. Untuk proses editing yang lebih simple, Modul DTX700 dilengkapi kemampuan untuk membaca pattern sinyal digital di setiap port 3 zone nya. Hal ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan pad pad yang terdapat controller, seperti XP100, XP120
Spoiler for XP100 with controller:

Hanya saja kendala utamanya pad pad tersebut dibuat di pabrik jepang, sehingga ketersediaannya di indonesia cukup langka dan harganya cukup mahal, Jadi kemampuan modul tersebut hanya dapat dinikmati pemilik DTX750 dimana pad snarenya menggunakan XP100, itu juga hanya sebatas pada Snarenya saja.

Atas dasar tersebut, saya mencoba mengembangkan controller terpisah yang fungsinya sama seperti halnya controller pada pad XP100, dan controller ini tidak hanya dapat digunakan sebatas Snare dan Tom saja, tapi juga termasuk cymbal dan semua extra port lainnya yang 3 zone. Sehingga pengaturan pitch masing masing pad dapat dilakukan dengan sangat nyaman hanya dengan memutar knob controllernya saja.

Spoiler for Penampakan controller custom buatan ane:

Buat yang perlu alatnya yang siap pakai buatan ane, bisa kontak ane di SMS / Whatsapp: 087880441293
Mau dibikin custom, misal 1 box ada 3-6 knob controller, bisa juga.. supaya lebih ringkas.

Sementara itu dulu ya tips untuk memaksimalkan modul dtx700 dari ane, nanti kalau kepikiran ide lain ane update postingannya.

Spoiler for Klo butuh spare part cymbal, tom, kickpad, snare, rack dll utk drum elektrik yamahnya mampir disini ya:
Diubah oleh cucuwibi 21-03-2015 07:58
0
12.8K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan