- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Digoyang Kasus rudapaksaan, Taksi Uber Berbenah


TS
daimond25
Digoyang Kasus rudapaksaan, Taksi Uber Berbenah
Jakarta - Di tengah upaya meluruskan persepsi negatif mengenai perusahaannya, Uber dihajar isu tak sedap. Tindakan rudapaksaan oleh sopir taksi Uber di India yang menghebohkan, mengharuskan Uber bertindak. Regional General Manager Uber Michael Brown menyayangkan terjadi hal semacam ini. Padahal, Uber dikatakannya punya aturan agar setiap pengemudi berlaku baik dan mengedepankan layanan bagi penumpangnya. Belajar dari sejumlah kasus buruk tersebut, Uber berkomitmen melindungi keamanan para pengguna layanannya.
"Kami akan terus memperkenalkan fitur keamanan baru agar Uber lebih baik dan lebih aman. Kami juga semakin jeli mengecek latar belakang setiap supir Uber," kata Regional General Manager Uber Michael Brown di Ritz Carlton, Jakarta.
Salah satu fitur keamanan Uber adalah Share My ETA (Estimated Arrival Time). Dengan fitur ini, pengguna bisa mengirim pesan ke teman langsung dari aplikasi. Melalui pesan tersebut, si teman akan mengetahui nama sopir dan fotonya, kontak si sopir, plat nomor dan link.
Ketika link diklik, si penerima pesan akan melihat link tersebut mengarahkan ke Google Map dan melihat pergerakan mobil secara real time hingga sampai ke tujuan. Dikatakan Brown, ini sangat berguna untukmmemastikan keamanan seseorang terutama ketika berpergian malam hari.
"Teman mereka bisa memastikan bahwa orang tersebut sampai dengan selamat ke rumahnya. Jika tidak, mereka punya foto si pengemudi beserta kontaknya untuk melaporkan. Ke depannya kami akan terus menambah lebih banyak fitur keamanan," kata Brown.
Dikatakannya pula, Uber tak segan memberhentikan sopir yang tidak mematuhi aturan apalagi yang berbuat kriminal. Uber juga bersedia bekerjasama dengan aparat kepolisian ketika ada kasus kejahatan terjadi di lingkungan layanan Uber.
"Kami selalu bekerjasama dengan polisi. Kami punya data mengenai apa yang terjadi. Kami tahu sopir dan penumpangnya, kami juga punya kontak mereka. Waktu ketika mereka dijemput beserta jam dan waktu tiba mereka. Setiap perjalanan di Uber. Ini akan sangat membantu ketika ada masalah semacam itu," sebutnya International Launcher Uber Alan Jiang menambahkan, Uber hanya bekerjasama eksklusif dengan perusahaan penyewaan mobil resmi dan berlisensi. Setiap sopir yang bekerja dengan Uber sudah melalui seleksi yang menurutnya cukup ketat.
"Kami mengecek latar belakang mereka, memastikan mereka bersih dari perkara kriminal. Kami mengecek lisensi mereka, dan setiap kali ada laporan dari pengguna kami langsung bertindak. Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk keselamatan pengguna, itu jadi prioritas kami," tutupnya.
(rns/ash)
http://m.detik.com/inet/read/2015/01...-uber-berbenah
Pakai taksi yang resmi saja yang resmi saja banyak masalah; apalagi ini taksi gelap di jakarta, daripada yang mahal tetap saja tidak aman (di rudapaksa loh).
"Kami akan terus memperkenalkan fitur keamanan baru agar Uber lebih baik dan lebih aman. Kami juga semakin jeli mengecek latar belakang setiap supir Uber," kata Regional General Manager Uber Michael Brown di Ritz Carlton, Jakarta.
Salah satu fitur keamanan Uber adalah Share My ETA (Estimated Arrival Time). Dengan fitur ini, pengguna bisa mengirim pesan ke teman langsung dari aplikasi. Melalui pesan tersebut, si teman akan mengetahui nama sopir dan fotonya, kontak si sopir, plat nomor dan link.
Ketika link diklik, si penerima pesan akan melihat link tersebut mengarahkan ke Google Map dan melihat pergerakan mobil secara real time hingga sampai ke tujuan. Dikatakan Brown, ini sangat berguna untukmmemastikan keamanan seseorang terutama ketika berpergian malam hari.
"Teman mereka bisa memastikan bahwa orang tersebut sampai dengan selamat ke rumahnya. Jika tidak, mereka punya foto si pengemudi beserta kontaknya untuk melaporkan. Ke depannya kami akan terus menambah lebih banyak fitur keamanan," kata Brown.
Dikatakannya pula, Uber tak segan memberhentikan sopir yang tidak mematuhi aturan apalagi yang berbuat kriminal. Uber juga bersedia bekerjasama dengan aparat kepolisian ketika ada kasus kejahatan terjadi di lingkungan layanan Uber.
"Kami selalu bekerjasama dengan polisi. Kami punya data mengenai apa yang terjadi. Kami tahu sopir dan penumpangnya, kami juga punya kontak mereka. Waktu ketika mereka dijemput beserta jam dan waktu tiba mereka. Setiap perjalanan di Uber. Ini akan sangat membantu ketika ada masalah semacam itu," sebutnya International Launcher Uber Alan Jiang menambahkan, Uber hanya bekerjasama eksklusif dengan perusahaan penyewaan mobil resmi dan berlisensi. Setiap sopir yang bekerja dengan Uber sudah melalui seleksi yang menurutnya cukup ketat.
"Kami mengecek latar belakang mereka, memastikan mereka bersih dari perkara kriminal. Kami mengecek lisensi mereka, dan setiap kali ada laporan dari pengguna kami langsung bertindak. Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk keselamatan pengguna, itu jadi prioritas kami," tutupnya.
(rns/ash)
http://m.detik.com/inet/read/2015/01...-uber-berbenah
Pakai taksi yang resmi saja yang resmi saja banyak masalah; apalagi ini taksi gelap di jakarta, daripada yang mahal tetap saja tidak aman (di rudapaksa loh).
Diubah oleh daimond25 30-01-2015 11:32
0
1.5K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan