Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, menegaskan bahwa bentuk soal ujian nasional (un) tahun 2015 tahun ini masih menggunakan model pilihan ganda. Penegasan ini dilakukan untuk mengklarifikasi banyaknya pemberitaan di media massa yang menyebut kan bahwa bentuk soal ujian nasional (un) tahun 2015 berbentuk esai.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Nizam menjelaskan, ke depan bentuk soal ujian nasional (un) tahun 2015 memang memungkinkan tidak hanya pilihan ganda, tetapi bisa lebih beragam. Namun kondisi ini hanya dapat dilakukan jika ujian yang diselenggarakan negara tersebut seluruhnya telah berbasis komputer (computer based test/CBT).



“Jika menggunakan model (CBT) ini, maka bentuk soal bisa beragam, tidak hanya pilihan ganda, tetapi bisa juga, misalnya dalam bentuk mini esai, mengisi jawaban langsung, menjodohkan, memutar-mutar kalimat, dan lain-lain. Tapi ini masa depan. Tidak ada salahnya masa depan ini disampaikan, karena ini positif”.

Saat ini proses pelelangan pencetakan naskah soal telah selesai dan telah terpilih sekitar 15 perusahaan percetakan yang akan segera diumumkan.

“Sekarang juga tengah dipersiapkan lelang untuk materi ujian bahasa inggris bagianlistening comprehension test berupa penggandaan CD. Selain itu, persiapan yang tengah dilakukan adalah cetakan bahan soal ujian nasional (un) tahun 2015 untuk siswa berkebutuhan khusus, sehingga semua anak-anak bisa terlayani dengan baik sesuai dengan kondisinya,”