Ahok Siapkan Penembak Jitu

SUMUR

Rabu, 28 Januari 2015 — 23:32 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Pemprov DKI Jakarta bakal mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan jalanan. Mulai dari memasang CCTV hingga mengerahkan penembak jitu.

Langkah ini sebagai upaya meningkatkan keamanan bagi warga dari tindak kriminal dan sekaligus tindaklanjut hasil riset The Economist Intelligence Unit (EIU) bertajuk ‘EIU Safe Cities Index 2015.’ Riset ini menempatkan Jakarta sebagai kota dengan tingkat keamanan terendah di dunia.

“Kami sudah pasang CCTV, juga sudah sumbang motor 300 lebih kepada Brigif, termasuk kepolisian. Kami akan monitor setiap sudut dengan penembak jitu. Macam-macam dilumpuhkan,” tegas Gubernur Ahok, di Balaikota, Rabu (28/1).





TINGKATKAN KEAMANAN

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Djarot Syaiful Hidayat mengakui Jakarta merupakan kota paling tidak aman di dunia. “Tapi kami bersama Polda Metro Jaya terus berupaya meningkatkan keamanan,” ucapnya.

Menurutnya, upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang aman harus digarap serius. “Termasuk program Kota Layak Anak (KLA) jangan cuma slogan saja,” kata Djarot yang kecewa selama ini Gubernur Ahok cuma dibohongi soal predikat kelurahan layak anak.

Pasalnya anak-anak di lingkungan padat hunian, tak ada taman arena bermain. Bukan itu saja kasus kriminal juga masih terjadi.

Hasil survei EIU mengenai kualitas keamanan 50 kota (the Safe City Index) didunia dilansir, Selasa (27/1). Jakarta dinobatkan sebagai kota paling tidak aman sejagat, dengan skor 53,71. Survei dari majalah ternama ini memperhitungkan keamanan warga, keamanan infrastruktur, keamanan digital, fasilitas anak, hingga jaminan kesehatan.

Berikut daftar lima kota paling tidak aman di muka bumi versi EIU: 1. Jakarta, 2. Teheran, 3. Ho Chi Minh City, 4. Johannesburg, dan 5. Riyadh. Adapun lima kota paling aman adalah 1. Tokyo, 2. Singapura, 3. Osaka, 4. Stockholm, dan 5. Amsterdam.(guruh)



Kalo ini ane dukung hok, hidupkan kembali petrus. kalo sama kriminal, persetan dengan HAM. tembak mampus satu satu