Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

axesworldAvatar border
TS
axesworld
KENAPA APEL IMPOR LEBIH AWET




Apel impor di pasaran terbukti lebih tahan lama dibanding apel lokal. Apel impor yang biasanya didatangkan dari Tiongkok, Amerika Serikat, hingga Afrika bisa tahan 3 sampai 6 bulan tidak busuk. Sedangkan apel lokal dari Malang, 2 minggu saja sudah busuk. Kenapa?

detikFinance pagi tadi mencoba menelusuri perbandingan apel impor dan apel lokal. Pengakuan pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, apel lokal dari Malang hanya tahan 2 minggu, itupun sudah lembek dan cenderung busuk. Sedangkan apel impor, masih segar dan mengkilap.

Di karton, tempat apel impor tersebut dibungkus, terdapat tulisan picking date yang berarti waktu memetik. Di salah satu dus tertulis Agustus 2014. ‎Itu berarti, apel impor yang berasal dari Afrika itu sudah dipetik sejak 6 bulan lalu.

Sekretaris Umum Asosiasi ‎Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia Hendra Juwono menjelaskan, apel impor setelah dipetik dari perkebunan, disimpan dalam lemari pendingin dengan temperatur 0 derajat. Lemari pendingin hampa udara tersebut dikenal dengan nama storage control atmosphere (CA).

"Itu masih di negara asal. tu sama kayak kita kalau nggak ada oksigen itu mati. Apel itu tidur, kalau disimpan tanpa oksigen mereka bisa tahan sampai 9 bulan. Dengan CA, bisa sampai 9 bulan.

Setelah dikeluarkan dari CA, apel tersebut bisa tahan paling lama hingga 3 bulan. "Kalau di atas 3 bulan itu mulai, yang tadinya garing jadi lembek. Istilahnya mulai proses pematangan buah," tambahnya.

Dia pun membantah keras buah apel impor memakai pengawet hingga bisa tahan sampai berbulan-bulan. Ketahanan apel tersebut semata disebabkan karena pendingin CA tadi.

"Mustahil pakai pengawet. Kalau apel itu disuntik pengawet, begitu jarum masuk dia sudah pasti busuk," tegasnya.

Lalu, kenapa apel impor terlihat lebih menarik, mengkilap dan bersih dibanding apel malang yang cenderung pucat?

"Kalau yang Batu (Malang) masalahnya processing nya nggak ada. Proses itu dari pencucian, dekomentaminasi. Jadi tak ada bakteri bebas bakteri dan tidak disimpan dengan pendingin yang Ca. Kalau Malang langsung petik, langsung jual," tuturnya.

Proses dekontaminasi tersebut adalah proses pencucian menggunakan cairan pencuci anti bakteri khusus untuk buah-buahan. Proses itu semua menurut Hendra dilakukan di negara asal sebelum dikemas dan dikirim ke negara tujuan ekspor salah satunya ke Indonesia.

Selain itu, buah apel bisa mengkilap karena dilapisi oleh lilin. Lilin di sini menurutnya bukan lilin berbahaya, melainkan bee wax, atau cairan lilin yang dihasilkan dari sarang lebah, yang tidak berbahaya dan layak dikonsumsi.

"Lilin asli dari madu itu, bahan pengawet yang menahan tidak terkontaminasi oleh yang lain. Tapi kan itu bukan pengawet, hanya untuk penampilan lebih menarik dan tidak bahaya untuk manusia. Dasarnya. Kalau ada yang mengkilap sekali itu pakai beewax," tutupnya.
Diubah oleh axesworld 29-01-2015 04:58
0
4K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan