Jalan Perintis Kemerdekaan Rusak Parah

Diguyur Hujan, Jalanan di Jakarta Berlubang di Mana-mana

SUMUR

Kamis, 29 Januari 2015 — 7:43 WIB

Jakarta (Pos Kota) – Sedikitnya 197 titik jalan di Jakarta rusak akibat banjir yang timbul beberapa hari belakangan ini. Sebab itu, agar tidak menimbulkan kecelakaan, Pemprov DKI Jakarta segera memperbaikinya.

Ke-197 titik tersebut tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. Antara lain di kawasan Jakarta Barat; Stasiun Beos, Taman Sari, Jakarta Utara; Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading,Jalan Perintis Kemerdekaan dan di Jakarta Selatan; Jalan Permata Hijau, Kebayoran Lama. Saat ini, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengebut perbaikan ratusan jalan rusak tersebut.

“Per Sabtu (24/1), memang ada 197 titik jalan rusak. Kami segera memperbaikinya dengan penanganan darurat,” kata Yusmada Faisal, Kepala Dinas Bina Marga DKI, Rabu (27/1).



Perbaikan sementara yang dilakukan melalui tambal-sulam dengan aspal cold mix atau aspal siap kering setara dengan semen. Sebab, selain karena hot mix sedang tidak diproduksi, penambalan jalan menggunakan bahan tersebut pada musim hujan ini tidak dapat efektif.

“Perbaikan jalan rusak kami serahkan ke suku dinas bina marga dimasing-masing wilayah. Untuk penanganan darurat ini, kami akan meminta vendor yang sudah ada di e-catalogue untuk menanganinya terlebih dahulu. Nanti, pembayarannya akan kami lakukan pasca-APBD cair, seperti sistem reimburse,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi jalan rusak akibat genangan air hujan, Yusmada mengungkapkan pihaknya akan melakukan recycling jalan atau perbaikan dengan membongkar pondasi. Kemudian juga akan dilakukan pembetonan di titik-titik tertentu yang rawan tergenang dan dilintasi kendaraan bertonase berat.

“Keduanya akan dilakukan setelah APBD DKI 2015 disahkan. Sekarang sudah disahkan, maka kami bisa lakukan secepatnya,” kata Yusmada.



Salah satu yang rusaknya paling parah adalah Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Kerusakan tampak mulai dari seberang Kampus ASMI, Halte Busway Bermis dan mendekati Termina Pulogadung. Bahkan di dekat halte Busway Bermis warga memasang tanda pohon agar pengendara tidak terjungkal di lubang yang cukup dalam.(John)

Usul nih ko ahok, pas musim bus transjakarta diganti ini aja