Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Pemerintah Wajibkan Importir Handphone Punya Pabrik
Pemerintah Wajibkan Importir Handphone Punya Pabrik

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler. Pemerintah Indonesia mengharuskan importir ponsel di Indonesia wajib memiliki pabrik perakitan pada akhir 2015 yang bertujuan menekan angka impor ponsel Adapun apabila ada importir yang belum memiliki pabrik perakitan pada akhir 2015, maka izin Importir Terdaftarnya (IT) otomatis dicabut oleh Kemendag.

Hal tersebut memang telah direspon oleh importir handphone di Indonesia, salah satunya PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada pertengahan tahun lalu berencana segera membangun pabrik untuk ponsel besutan mereka, Venera, di Indonesia. Adapun kisaran dana sebesar Rp 50 miliar akan dikucurkan demi terealisasikannya rencana jangka panjang tersebut. Dana tersebut termasuk bagian untuk pengembangan perusahaan tahun ini yang sebesar Rp 100 miliar, sisanya akan dialirkan untuk produk-produk lain dari Erajaya. Tak hanya sampai di situ, Rp 110 miliar lagi akan dialokasikan untuk pembangunan kantor operasi yang akan dibangun di bilangan Jakarta Barat. Namun sampai saat ini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai progress pabrik tersebut.

Sepanjang kuartal III tahun 2014 ERAA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp181,20 miliar atau Rp62 per saham. Angka tersebut menunjukan penurunan kinerja ERAA sebesar 23,81% bila dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III tahun 2013 sebesar Rp237,83 miliar atau Rp82 persaham.

Hal ini disebabkan oleh Beban Pokok perseroan mengalami kenaikan dari Rp8,67 triliun menjadi Rp9,38 triliun. Beban usaha perseroan mengalami kenaikan dari Rp502,23 miiliar menjadi Rp581,95 miliar. Beban Keuangan perseroan juga mengalami kenaikan dari Rp57,94 miliar menjadi Rp128,35 miliar. Pendapatan Pokok perseroan mengalami pertumbuhan dari Rp9,56 triliun pada kuartal III tahun 2013 menjadi Rp10,34 triliun pada kuartal III tahun 2014.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (27/1/15), saham ERAA ditutup naik 2,07% ke level 1,235 dalam kisaran 1,180.00 – 1,240 dengan volume perdagangan saham ERAA mencapai 17,5 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ERAA sejak awal bulan Desember terlihat bergerak melemah namun saat ini berada dalam rebound lanjutan, terpantau indikator MA sudah bergerak naik menuju bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area jenuh tengah

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan ERAA dalam potensi menguji level resistance terdekat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ERAA masih akan menguat dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan ERAA. Saat ini level support berada pada Rp1050 hingga resistance Rp1250.


sumber
0
1K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan