Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

silverlightAvatar border
TS
silverlight
[Dikadalin lagi] Atasi Banjir di Jakarta Butuh Rp118 Triliun
Atasi Banjir di Jakarta Butuh Rp118 Triliun

sumur

Selasa, 27 Januari 2015 — 23:26 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Impian warga ibukota untuk terbebas dari banjir belum bisa terwujud dalam waktu dekat. Diperkirakan butuh waktu 20 tahun dan anggaran sebesar Rp118 triliun supaya Jakarta tetap ‘kering’ saat musim hujan.
Kepala Dinas Tata Air Jakarta, Agus Priyono, mengatakan mengendalikan hingga membebaskan Jakarta dari air bah membutuhkan strategi tepat serta waktu yang panjang.

Dinas Tata Air telah menyiapkan strategi, dibagi menjadi tiga kegiatan sistem tata aliran air. Rinciannya, kegiatan penanganan banjir sistem tata air aliran barat membutuhkan dana sekitar Rp43 triliun, aliran tengah sekitar Rp34 triliun dan aliran timur Rp 41 riliun.

“Jadi, total anggaran untuk pengendalian banjir di seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksikan sebesar Rp 118 triliun,” kata Agus, Selasa (27/1).

Sistem tata aliran dilakukan antara lain, normalisasi kali, pembuatan turap, dan pemasangan pompa. Sayangnya, pelaksanaan ketiga kegiatan itu, baru bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta pada tahun 2035.



DIBAGI TIGA

Penanganan banjir sistem tata air di tahun 2015, Dinas Tata Air mengalokasikan anggaran Rp2,7 triliun yang akan dibagi untuk ketiga aliran tersebut. Paling tidak, program prioritas dari ketiga aliran itu harus dilaksanakan.

Di aliran Timur yang diprioritaskan di Kelapa Gading dan Cawang. Diharapkan penanganan di sejumlah aliran sungai di kawasan timur itu bisa mengeringkan banjir di sisi barat kawasan Kelapa Gading dan Cawang.
Di aliran tengah, lebih dahulu dikerjakan di kawasan Kali Ciliwung, Gunung Sahari, Banjir Kanal Barat dan Kali Krukut. Dengan begitu, diharapkan banjir di kawasan Kebon Baru, Bidara Cina, Sungai Mampang dan di Pondok Jaya akan rampung pada tahun ini.

Sedangkan di aliran Barat, Dinas Tata Air akan memprioritaskan menangani banjir di kawasan Jalan S Parman tepatnya depan Universitas Trisakti. Selain meninggikan tanggul di Kali Grogol, juga menambah pompa dan resapan air.



APRESIASI WALIKOTA

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, siap mendukung berbagai upaya pemprov mengatasi banjir. Sesuai dengan tugas fungsi legislatif dengan memberikan anggaran untuk penanganan bencana ini.

“Kita mendukung setiap upaya yang dilakukan. Karena saya juga warga Jakarta yang ingin bebas dari banjir,” tukas politisi PDI Perjuangan ini.

Prasetyo mengapresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan walikota. Terbukti kini hampir di semua wilayah kota meski masih terendam namun relatif lebih cepat surut. “KIta akan genjot terus agar penanganan banjir lebih maksimal lagi,” pungkasnya. (guruh)



ya akhi/ukhti, masi 20 tahun lagi jakarta baru bebas banjir, yang sabar ya emoticon-Malu (S)
0
5.5K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan