Guna mengenjot pertumbuhan kredit tahun ini, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) sejak akhir tahun 2014 telah menurunkan bunga kredit konsumsi. Sebagai informasi bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan motor (KPM) CIMB Niaga dipangkas masing-masing sebesar 50 bps dan 100 bps. Dengan penurunan bunga kredit ini, BNGA harapkan pertumbuhan kredit konsumsi kami bisa lebih baik dari tahun lalu Dari data suku bunga dasar kredit yang diterbitkan oleh Bank Indonesia per November 2014 bunga kredit konsumsi emiten berkode BNGA masing-masing 11,75% untuk kredit KPR dan 12,25% untuk kredit non KPR.

Tak hanya memangkas suku bunga, BNGA tengah gencar menggelar promo untuk meningkatkan perolehan dana dari nasabah junior. Adapun ingga akhir tahun lalu perseroan telah mencatatkan 425.000 nasabah cilik. Untuk itu BNGA menawarkan dua produk yaitu Tabungan Junior dan Tabungan iB Junior. Selain menawarkan promo Festival Fantasi Junior, CIMB Niaga juga menggunakan sistem poin untuk menggenjot penambahan dana.

Sepanjang kuartal III/2014, BNGA berhasil meraup laba sebesar Rp2,29 triliun atau terkoreksi 28,69% dari perolehan pada kuartal 3 tahun lalu senilai Rp3,2 triliun karena melonjaknya beban bunga. Tercatat, pada kuartal III/2014 ini, biaya dana BNGA naik 35,54% menjadi Rp7,48 triliun. Sementara pendapatan bunga hanya naik 17,16% menjadi Rp15,27 triliun. Fee based income perseroan pada kuartal III/2014 turun 21,5% year on year (y-o-y). Penurunan tersebut karena melambatnya bisnis foreign exchange (forex), capital market, dan turunnya kontribusi dari bisnis bancassurance akibat adanya perubahan peraturan.

Adapun dari laporan keuangan BNGA, kredit mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,26% dari Rp155,54 triliun pada kuartal III/2013 menjadi Rp166,83 triliun di periode yang sama tahun ini. Pertumbuhan tersebut tercatat yang terlambat dari 2 kuartal sebelumnya. Sebab, pada kuartal I/2014 dan II/2014, BNGA membukukan pertumbuhan kredit masing-masing sebesar 9,45% dan 9,08%.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (27/1/15), saham BNGA dibuka pada level 830 dalam kisaran 820 – 835 dengan volume perdagangan saham BNGA mencapai 18,600 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BNGA sejak awal bulan November terlihat terus mengalami tekanan dan saat ini tengah bergerak dalam potensi terkoreksi, dimana indikator MA bergerak turun menuju bolinger band tengah. Selain itu indikator stochastic bergerak di area jenuh beli dan mencoba untuk bergerak turun ke zona tengah.

Indikator ADX terpantau bergerak flat didukung dengan +DI yang bergerak turun di level 40. Hal ini menunjukan efek penguatan BNGA berangsur melamban. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BNGA masih akan tertekan hingga menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BNGA. Saat ini BNGA sedang menguji level support yang berada pada Rp800 hingga resistance Rp930.



sumber