- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Terus Berupaya Kembangkan Sistem Branchless Banking, Laju Saham BJBR Uji Resistance


TS
adidananto.88
Terus Berupaya Kembangkan Sistem Branchless Banking, Laju Saham BJBR Uji Resistance

Untuk memperluas jaringan dan layanannya, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (BJBR) terus berupaya mengembangkan sistem branchless banking. Untuk mengembangkan branchless banking ini, BJBR mencoba melakukan penjajakan dengan berbagai pihak salah satunya minimarket. BJBR menargetkan bisa merealisasikan branchless banking untuk ditempatkan di daerah-daerah yang belum ter-cover.
Untuk itu, BJBR tengah melakukan berbagai persiapan lainnya seperti memperkuat sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan juga sumber daya manusia (SDM). BJBR menyatakan branchless banking menjadi opsi pengembangan jaringan dalam kondisi sektor keuangan yang cukup berat seperti sekarang ini.
Adapun untuk tahun ini BJBR tetap berharap bisnisnya tumbuh 15-17%. Adapun target penyaluran kredit menekankan lebih pada kredit consumer dan meningkatkan kredit komersial. Caranya bisa melalui sindikasi, multifinance, dan memaksimalkan APBN-APBD untuk kredit konstruksi, termasuk ekspansi kredit mikro.
Hingga akhir tahun 2014, BJBR telah berhasil menyerap dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) mencapai Rp1.37 triliun atau 96% dari dana yang berhasil dihimpun pada IPO Juli tahun 2010 lalu sebesar Rp1.43 triliun. Adapun rincian dana serapan tersebut, sekitar Rp1.14 triliun sudah dipergunakan untuk ekspansi kredit. Sementara, sekitar Rp142 miliar dipergunakan untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur kantor dan Rp91 miliar digunakan untuk ekspansi teknologi informasi. Sehingga saat ini BJBR masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) senilai Rp51,68 miliar. Saat ini, dana tersebut ditempatkan BJBR di Bank Indonesia (BI) dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia dengan tingkat suku bunga sebesar 6.45%.
Dari laporan keuangan BJBR menunjukkan laba bersih perseroan naik 43,94% menjadi Rp45,67 miliar pada September 2014 dari Rp31,73 miliar di bulan yang sama tahun lalu. Hingga kuartal III/2014, BJBR mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 66,18% dari Rp2,58 triliun pada September 2013 menjadi Rp4,29 triliun. Senada, DPK yang berhasil dihimpun tercatat naik 66,97% dari Rp2,29 triliun pada September 2013 menjadi Rp3,83 triliun di periode yang sama tahun ini. Dengan pertumbuhan pembiayaan dan DPK tersebut, financing to deposit ratio (FDR) perseroan masih berada di posisi 111,79%, turun tipis dari 112,46% pada September 2013.
Hingga kuartal III 2014, BJBR membukukan laba bersih sebesar Rp713,87 miliar atau Rp73,62 per saham. Raihan tersebut menunjukan penurunan kinerja BJBR sebesar 34,74% bila dibandingkan dengan laba bersih pada Kuartal III 2013 sebesar Rp1,09 triliun atau Rp112,82 persaham.
Hal ini disebabkan oleh Beban Bunga dan Syariah perseroan mengalami kenaikan dari Rp2,42 triliun menjadi Rp3,26 triliun, dan Beban Operasional mengalami peningkatan dari Rp2,44 triliun menjadi Rp2,61 triliun. Pendapatan Bunga dan Syariah perseroan meningkat dari Rp5,99 triliun pada Kuartal III tahun 2013 menjadi Rp6,54 triliun pada Kuartal III tahun 2013, dan Pendapatan Lain perseroan mengalami kenaikan dari Rp240,50 miliar menjadi Rp275,01 miliar.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (26/1/15), saham BJBR dibuka pada level 785 dan berakhir naik 1,3% ke 795 dalam kisaran 785.00 – 800 dengan volume perdagangan saham BJBR mencapai 12,2 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BJBR sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami penguatan dan menyentuh resistance kuat di 820 namun saat ini pergerakannya dalam kondisi koreksi terbatas. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band tengah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli.
Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan BJBR dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BJBR masih akan menguat terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BJBR. Saat ini level support berada pada Rp720 hingga resistance Rp830.
sumber
0
604
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan