Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka di zona merah. Pagi ini (26/1) IHSG melemah 0.4 persen ke level 5,302.63. Adapun perdagangan pagi ini sebanyak 35 saham menguat, 14 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Perdagangan hari ini dibuka dengan Volume transaksi perdagangan saham pagi ini tercatat sebanyak 15 juta lembar saham dengan nilai sebesar Rp48 miliar. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3000 kali.

Secara sektoral, tercatat 8 sektor yang menguat dipimpin oleh sektor tambang dan aneka industri yang turun masing-masing sebesar 0.57% dan 0.40%. Adapun emiten yang menjadi penopang IHSG pada perdagangan pagi hari ini adalah BBRI, BMRI, LSIP, TLKM, PGAS, dan KLBF. Adapun saham-saham yang menekan indeks saham yaitu SUGI, SILO, PBRX dan UNVR.

Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam aksi ambil untung terbatas, menutup gap penguatan

setelah IHSG telah berhasil menembus level all time high menjelang pengumuman stimulus moneter dari bank sentral eropa yang akan mengucurkan dana di pasar keuangan sebesar 60 miliar euro per bulan. Saat ini IHSG masih berpotensi dalam penguatan menyusul sentimen positif dari penguatan bursa regional. Stimulus yang diberikan Bank sentral eropa dinyakini membawa angin segar bagi perekonomian negara berkembang. Sementara itu nilai tukar rupiah yang dalam tren menguat juga membawa sentiment positif bagi IHSG.

Namun IHSG patut mewaspadai tekanan menjelang rilis data laporan keuangan para emiten untuk tahun 2014. Dari AS, hasil catatan The Fed Meeting Desember lalu mengindikasikan The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat (sebelum April) dengan tujuan untuk memberikan waktu dan ruang untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS. Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.200-5.250, dan resisten 5.350-5.400.. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham WTON, ASII, LPKR, dan MPPA.


sumber