- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
5 Gedung Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia


TS
yohandych11
5 Gedung Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia
Quote:
WELCOME TO MY THREAD
Quote:
5 GEDUNG PERGURUAN TINGGI TERBAIK DI INDONESIA
Quote:
1. The Crystal of Knowledge - Universitas Indonesia
Pembangunan perpustakaan yang sempat terbelit kasus korupsi tersebut memang begitu megah. Perpustakaan pusat UI ini menempati lahan 2,5 hektar dengan luas 33 ribu meter persegi. Tidak salah jika perpustakaan ini disebut sebagai salah satu perpustakaan terbesar di dunia.
Perpustakaan ini mempunyai tinggi 8 lantai. Fasilitas ini menyimpan lebih dari enam juta koleksi buku dan bisa menampung 10 ribu pengunjung sekaligus. Bagian atapnya diisi dengan taman, sedangkan lantai bawah dilengkapi fasilitas jajanan, kedai kopi, resto, kafe, dan hot-spot area.
Tidak kalah hebatnya, gedung ini juga akan memakai konsep ”Green Energy” yang sustainable dan sangat efisien. Seluruh kebutuhan listrik di gedung raksasa ini akan dipasok menggunakan tenaga Matahari.
Sesuai namanya “The Crsytal Of Knowledge”, tempat ini benar-benar mirip kristal, desain gedung dibuat dengan berbagai bagian mencuat tidak beraturan. Proses pembangunan selama enam bulan menghabiskan dana Rp170 miliar. Perpustakaan ini dibuka untuk umumsejak Desember 2009.
Spoiler for picture:


2. Menara Pinisi - Universitas Negeri Makasar
Ada dua perguruan tinggi besar di Makassar. Selain Universitas Hassanudin yakni Universitas Negeri Makassar. Gedung ini bisa dipakai sejak 2013. Kearifan lokal identik dengan bangunan gedung ini dari logo UNM, Perahu Phinisi, falsafah hidup orang Sul-Sel, dan Rumah Tradisional Makassar.
Ikon baru UNM ini mengambil konsep perahu khas Bugis-Makassar dan berbagai kearifan lokal lainnya. Hasil rancangan Yu Sing dan kawan-kawan tersebut menjadi gedung tertinggi pertama di Indonesia dengan sistem fasade Hiperbolic Paraboloid. Pada malam hari, lampu pada menara gedung 17 lantai ini berkelap-kelip dalam 12 warna, mewakili jumlah fakultas di UNM.
Spoiler for picture:




3. Gedung Rektorat Universitas Padjajaran
Desain gedung rektorat Unpad Jatinangor ini menggunakan konsep “Lembur Awi”. Menggunakan karakteristik bambu sebagai konsep desain karena bagi masyarakat Sunda, bambu bisa menjadi berbagai macam fungsi mulai dari bahan bangunan, alat dapur, pakaian (topi), makanan (iwung/rebung), bahkan alat musik (angklung).
Desain ini adalah buah karya Yogi Yogama, pria kelahiran Bandung pada tanggal 2 Maret 1976 ini menyisihkan 37 desain lainnya. Tentu saja sebagian pesaingnya adalah para arsitek senior.
Ada dua model yang digunakan yaitu model ikatan sapu lidi berbentuk lingkaran dan konsep rumah panggung yang dibuat ke dalam bentuk modern. Selain itu, gedung yang mulai dioperasikan awal 2012 ini juga memakai dua konsep lansekap yaitu kebun bambu dan lansekap sawah serta perkampungan.
Spoiler for picture:



4. New Media Tower - Universitas Multimedia Nusantara
Gedung ini tergolong maju dalam hal teknologi. Bagaimana tidak? Gedung ini mampu menghemat energi hingga 53,25 kWH per tahun per meter persegi. Penghematan pada bangunan 12 lantai tersebut dihasilkan melalui berbagai konsep arsitektur ramah lingkungan.
Pengaplikasian double skin facade menggunakan aluminium panel bisa mengurangi panas hingga 70 persen, sehingga dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan (AC).
Dindingnya berpori dan ukuran diameter tiap lubang berbeda, sesuai perhitungan tertentu untuk menghasilkan cahaya maksimal. Sedangkan campuran super foam dengan beton membuat dinding bisa mengurangi panas dan mampu meredam suara.
Gedung New Media Tower bahkan pada tahun 2013 berhasil menjadi pemenang pertama kategori gedung baru hemat energi dalam ajang Penghargaan Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2013.
Spoiler for picture:




5. Binus Alam Sutera - Universitas Bina Nusantara
Pembangunan kampus utama Binus Alam Sutera dimulai dengan peletakkan batu pertama pada 12 Desember 2012 lalu. Saat ini gedung ini sudah bisa digunakan. Dengan luas 60 meter persegi, bangunan 22 lantai ini menampung 40 ruang kelas dan laboratorium. Sang arsitek, Budiman, menerapkan konsep zonasi teratur, ramah lingkungan dan hemat energi.
Di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas lab animasi, ruang kelas digital, perpustakaan, high-tech auditorium, i-Mac computer lab, creative center, knowledge center, Wi-fi facility, fun and fresh environment, information and admission area, aining and shopping arcades, extended Binusian network,yang ditunjang dengan jaringan internet yang mampu menghubungkan lebih dari 20 ribu komunitas Binusian di sekitar kampus.
Desain kotak-kotak pada gedung juga menyediakan banyak jendela besar sebagai perantara sinar matahari ke dalam ruangan sehingga meminimalkan penggunaan lampu.
Sistem penampungan air hujan di gedung ini berfungsi menyirami taman dan menyediakan air di toilet. Efisiensi energi juga dilakukan dengan menggunakan lampu LED serta pendingin udara dan lift berteknologi terbaru yang efektif menghemat penggunaan listrik.[sdp]
Spoiler for picture:


Quote:





0
8.9K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan