Stephen King ialah penulis novel horor/thriller paling produktif dan sudah banyak mempublikasikan novel-novel horor terkenal dan banyak juga yang sudah disadur ke film-film layar lebar seperti dreamcatcher, Pet Sematary, The Shining, Misery, Carrie, Georgie and the Drain - It, dan masih banyak lagi.


Dibalik banyak ragam film horor Stephen King terselip beberapa cerita horor yang gak kalah seru dan sayangnya belum pernah ditayangkan di film layar lebar. Cerita horor ini ditulis Stephen King dalam format cerita pendek, walaupun tergolong cerita pendek namun bila ceritanya dijabarkan ke dalam cerita horor komplit lalu diangkat menjadi film layar lebar bisa jadi akan menjadi film horor yang gak kalah menyeramkan..


Apa saja judul cerpen horor Stephen King tersebut?


1. All That You Love Will Be Carried Away



Ide Cerita: Alfie adalah pedagang keliling yang terpesona oleh karya grafiti, melihatnya sebagai pesan pendek seseorang yang ditinggalkan di dinding atau di toilet warung yang disampaikan kepada orang-orang seluruh dunia. Dia juga tertarik dengan ide bunuh diri dan sering berpikir tentang bunuh diri, tetapi kadang terhenti sejenak karena menyadari bahwa meninggalkan buku catatan graffiti dari semua grafiti yang ia kumpulkan selama perjalanannya ke penjuru dunia sepertinya ia tidak rela. Terjebak dan galau antara mengakhiri semuanya begitu saja atau berbagi kegilaan itu kedalam bentuk buku, Alfie membuat keputusan: jika lampu dari rumah terdekat dihidupkan sebelum ia menghitung sampai 60, ia akan menulis buku. Jika tidak, dia akan membuang buku catatannya tersebut dan menarik pelatuk pistol (bunuh diri).

Ada banyak sudut emosional dan celah untuk mengeksplorasi cerpen ini, walaupun jika kisah itu terjadi dalam waktu dan tempat yang terbatas. Bisa dengan mudah diperluas, dan berat hasil keputusannya sempurna untuk dijadikan film.



2. The Ballad of the Flexible Bullet



Ide Cerita: Editor pecandu alkohol yang menerima naskah yang ia percaya adalah sebuah karya jenius mulai percaya bahwa delusi si penulis adalah nyata. Henry, si editor, menjadi merenung lebih dalam dan mengalami kegilaan lebih jauh (bisa jadi menjadi efek bunuh diri) saat berjuang untuk menjadikan cerita itu diterbitkan secara nyata.

Ada cerita berkualitas di sini, khususnya karena berhubungan dengan mengembangkan situasi si editor menjadi gila dan menghidupkannya pada pemeran yang pas. Satu hal lagi, ini selalu menyenangkan untuk menonton proses seseorang menjadi gila.



3. The Cat From Hell



Ide Cerita: Pembunuh bayaran dibayar $ 12.000 untuk membunuh kucing. Hal ini menjadi mengerikan, maksudnya justru kebalikannya.

Saya harus mengakui bahwa saya tidak yakin apakah ada cukup daging di sini untuk membuat semua berjalan seperti cerita itu, tapi judul ini mengagumkan, dan menonton orang profesional yang diminta untuk menghabisi monster kucing yang tidak bisa dibunuh sepertinya terdengar keren.



4. Everything’s Eventual



Ide Cerita: Seorang anak SMU yang di drop out karena riwayat kelakuan yang jelek disewa oleh sebuah perusahaan khusus ketika mereka menyadari bahwa ia memiliki kemampuan psikologi unik untuk memaksa orang untuk melakukan apa yang dia inginkan melalui gambar buatannya. Dia mendapat nama dan alamat email, ia menggambar sesuatu yang akan membuat mereka melakukan usaha bunuh diri. Ya begitu sederhana, dan dia hidup dengan aman-aman saja. Sampai ketika dia mulai menyadari tentang siapa yang sedang ia bunuh.



5. The Gingerbread Girl



Ide Cerita: Setelah putrinya meninggal, Emily menjadi terobsesi dengan berlari dan kehilangan banyak berat badan. Dia begitu karena pelarian dan sebab lain ayahnya melakukan percobaan pemisahan dari suaminya, dan diperkenalkan kepada seorang pria di lingkungan rumahnya dan kemudian menjadi pembunuh gila yang menyergap orang-orang yang menjadi targetnya.

Saya suka ide ini sebagai sebuah film karena ada situasi yang mengalir dengan mudah antara dua plot yang sangat berbeda. Yang pertama adalah kisah emosional seorang wanita kehilangan dirinya dan keluarganya, yang kedua, adegan brutal dimana obsesinya menjadi-jadi dengan mudahnya.



6. Home Delivery



Ide Cerita: Ini adalah cerita yang mudah untuk beradaptasi, "Home Delivery" bercerita tentang komunitas di sebuah pulau kecil yang bertempur melawan serangan zombie setelah jasad orang mati telah dibangkitkan kembali ke kehidupan oleh pesawat ruang angkasa yakni alien yang melayang di lubang sekitar lapisan ozon.

Kedengarannya cerita ini sudah banyak banyak beredar seperti Plan 9 From Outer Space, tetapi cerita ini jauh lebih mendalam. Ditambah lokasi terpencil menawarkan banyak jalan untuk menyajikan ketegangan dan ketakutan.



7. In the Deathroom



Ide Cerita: Seorang mantan wartawan ditangkap di Amerika Selatan dan dibawa ke sebuah ruang maut karena dia sedang diinterogasi. Segala sesuatunya menjadi semakin lebih dan lebih jelas bahwa ia tidak akan meninggalkan ruang hidup-hidup tidak peduli apapun yang dia katakan kepada mereka, jadi dia membuat rencana untuk melarikan diri.



8. The Man Who Loved Flowers



Ide Cerita: Pembunuh berantai terus mencari cintanya Norma meskipun sudah meninggal beberapa tahun lalu. Dia membeli bunga, memberikannya dengan seorang gadis, dan ketika dia bukan Norma, ia membunuh dirinya.

Sepertinya ini cocok untuk kisah tentang seseorang yang depresi karena kekasihnya telah tiada dan kemudian depresi itu berlanjut menjadi orang pengidap sakit jiwa.



9. Strawberry Spring



Ide Cerita: Setelah nama "Springheel Jack" muncul kembali di surat kabar, seorang pemuda menceritakan pada waktu musim semi ketika pembunuh itu pertama kali muncul di kampus dan merenungkan kembali bahwa si pembunuh bakalan muncul lagi.

Cerita memiliki potensi untuk mengejutkan penonton. Ditambah lagi bila digarap keseluruhan film ini bisa mempermainkan paranoia dan kengerian pada penonton akan teror pembunuhan di kampus.

Selengkapnya>>


Barangkali mau cekidot:

33 Film yang Tokoh Utamanya Gangguan Jiwa Part 1

33 Film yang Tokoh Utamanya Gangguan Jiwa Part 2

Wallpaper | Poster Film Batman Trilogi Disain Original

10 Film Dokumenter yang Menghebohkan Dunia

Kampanye Wanita TopLess via Film Free The Nipple (2014)