- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Jilat Ludah Nih Ye] Mendag Gobel Larang Jual Miras di Minimarket, Ahok: Kita Ngikut


TS
tenglengwotik
[Jilat Ludah Nih Ye] Mendag Gobel Larang Jual Miras di Minimarket, Ahok: Kita Ngikut
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menekankan minuman beralkohol diizinkan dijual di minimarket Jakarta dengan syarat kadar alkohol kurang dari 5 persen. Akan tetapi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel melarang peredaran minuman beralkohol di seluruh minimarket dalam negeri. Bagaimana tanggapan Ahok?
"Nggak tahu. Kalau Menteri Perdagangan begitu ya kita ngikut saja,"ujar Ahok sebelum meninggalkan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
Suami Veronica Tan tersebut belum dapat memastikan apakah kelak minuman beralkohol di minimarket akan dilarang peredarannya atau tidak. Yang pasti dirinya menegaskan akan mengkaji dan tunduk pada aturan pemerintah.
"Kita ngikut saja. Kita kan patokannya ngikutin aturan Mendag. Selama ini kita ngikutin Menteri Perdagangan kan," lanjutnya.
Larangan penjualan minuman beralkohol di bawah 5 persen tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol. Di situ disebutkan selutuh minuman yang mengandung alkohol, termasuk bir harus ditarik peredarannya dari minimarket.
Akan tetapi, penjualan itu tetap diperbolehkan bagi supermarket atau hipermarket. Sementara itu, sebelumnya Ahok memperbolehkan penjualan minuman beralkohol dengan aturan di bawah 5 persen mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2007 tentang Penertiban Umum.
"Saya tekankan, maksimum yang boleh di minimarket itu (alkohol di bawah) 5 persen. Itupun yang belinya mesti tunjukin KTP umur 18 tahun ke atas," ujar Ahok usai menanggapi pernyataan Fraksi PKS dalam rapat paripurna di DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2015).
Ahok menegaskan penjualan miras di minimarket diawasi dengan ketat dan selektif. Bahkan lokasi minimarketnya juga harus jauh dari sekolah dan tempat ibadah.
yang ngotot kemarin, sekarang dipaksa jilat ludah sendiri
ditunggu aksi debat fansboy ahok vs fansboy kabinet jokowi
untuk kalimat ini, sepertinya bakal jadi bumerang bakal nunjukin ketidakkonsistenan kenyataan dilapangan dengan komentar si ahok
"Nggak tahu. Kalau Menteri Perdagangan begitu ya kita ngikut saja,"ujar Ahok sebelum meninggalkan Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
Suami Veronica Tan tersebut belum dapat memastikan apakah kelak minuman beralkohol di minimarket akan dilarang peredarannya atau tidak. Yang pasti dirinya menegaskan akan mengkaji dan tunduk pada aturan pemerintah.
"Kita ngikut saja. Kita kan patokannya ngikutin aturan Mendag. Selama ini kita ngikutin Menteri Perdagangan kan," lanjutnya.
Larangan penjualan minuman beralkohol di bawah 5 persen tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol. Di situ disebutkan selutuh minuman yang mengandung alkohol, termasuk bir harus ditarik peredarannya dari minimarket.
Akan tetapi, penjualan itu tetap diperbolehkan bagi supermarket atau hipermarket. Sementara itu, sebelumnya Ahok memperbolehkan penjualan minuman beralkohol dengan aturan di bawah 5 persen mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2007 tentang Penertiban Umum.
"Saya tekankan, maksimum yang boleh di minimarket itu (alkohol di bawah) 5 persen. Itupun yang belinya mesti tunjukin KTP umur 18 tahun ke atas," ujar Ahok usai menanggapi pernyataan Fraksi PKS dalam rapat paripurna di DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/1/2015).
Ahok menegaskan penjualan miras di minimarket diawasi dengan ketat dan selektif. Bahkan lokasi minimarketnya juga harus jauh dari sekolah dan tempat ibadah.
yang ngotot kemarin, sekarang dipaksa jilat ludah sendiri
ditunggu aksi debat fansboy ahok vs fansboy kabinet jokowi

Quote:
untuk kalimat ini, sepertinya bakal jadi bumerang bakal nunjukin ketidakkonsistenan kenyataan dilapangan dengan komentar si ahok

0
3.4K
36


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan