pemudapemudaAvatar border
TS
pemudapemuda
PANCASILA ITU IDEOLOGI ATAU DINOBATKAN SEBAGAI IDEOLOGI?


LINK

“Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.” Sebagian isi pidato Ir.Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, yang kemudian ditetapkan sebagai hari “Lahirnya Pancasila”.
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Telah maklum diketahui bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup (way of life) bagi Bangsa Indonesia. Pandangan hidup dipahami sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar tentang hidup, yakni untuk apa seseorang itu hidup. Pandangan hidup sering juga disebut sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi dipahami bahwa pada dasarnya memiliki makna yang sama.

Dinyatakan bahwa setiap bangsa di dunia, termasuk Bangsa Indonesia, jika ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya, sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa menentukan cita-citanya, dan merealisasikannya dalam kehidupan. Dengan pandangan hidup ini juga, suatu bangsa mampu memandang persoalan yang dihadapinya sehingga dapat memecahkannya secara tepat. Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan terombang–ambing dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri maupun persoalan dunia.

Diyakini bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup Bangsa Indonesia. Hal ini berarti bahwa Pancasila merupakan konsepsi dasar tentang kehidupan bangsa. Di dalam Pancasila terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi Bangsa Indonesia. Karena itu, Pancasila berperan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari–hari Bangsa Indonesia. Pancasila juga merupakan patokan dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam kehidupan. Bukan hanya itu, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran (standar) umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik Bangsa Indonesia sendiri. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, Pancasila merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan milik bangsa ini sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama, yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena itu dinyatakan bahwa segala sikap maupun prilaku Bangsa Indonesia, harus selalu dijiwai oleh nilai–nilai luhur Pancasila.

Pancasila adalah pandangan hidup atau dalam bahasa lain disebut sebagai ideologi. Ideologi di sini dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan dalam upaya mewujudkan cita-citanya. Dengan kata lain ideologi berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa.

Jadi, setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup atau ideologi. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang dinamis. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi, sebuah bangsa akan membangun dirinya. Dan Indonesia telah menggali ideologinya sendiri, yaitu Pancasila. Inilah ideologi final dan terbaik bagi Bangsa Indonesia.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Pernahkah kita mendengar atau membaca tulisan seperti di atas? Saya yakin, sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, kita semua pasti sering mendengar dan membacanya, tentu dengan redaksi yang berbeda-beda.

Kita tentu saja memiliki kesan dan pemahaman yang berbeda-beda saat membaca atau mendengarkannya, sesuai dengan pemahaman dan latar belakang kita masing-masing. Tetapi yang jelas, apapun pemahaman dan kesan kita, kita harus menerimanya sebagai suatu kebenaran. Itulah Indonesia dengan Pancasilanya. Itulah rumusan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia. Pancasila adalah sesuatu yang sakral. Pancasila adalah way of life. Pancasila adalah ideologi. Lebih dari semua itu, Pancasila adalah sakti.

Pancasila merupakan pandangan hidup atau ideologi, yang dipahami sebagai suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap pertanyaan dasar tentang hidup, yakni untuk apa seseorang itu hidup dan bagaimana hidup ini harus dijalani.

Pernyataan tersebut memang memiliki kesan dengan nilai filosofis yang sangat tinggi. Tentu kita tak pernah berpikir untuk mempertanyakan keabsahan pernyataan dengan bahasa tingkat tinggi tersebut. Namun, jika kita sedikit saja bertanya, kita pasti akan terkaget-kaget dengan pertanyaan kita sendiri. Karena itu, jangan sekali-kali kita mempertanyakannya! Itu haram mughaladzoh.

Jika Pancasila memang benar sebagai pandangan hidup (ideologi) dan memberi arah kehidupan serta memberi penjelasan untuk apa hidup, pasti Pancasila memberi jawaban yang clear pertanyaan-pertanyaan berikut ini: Apa sebenarnya hakikat hidup manusia? Untuk apa manusia hidup di dunia ini? Dari mana manusia hidup? Kemana manusia setelah kehidupannya? Apa ukuran kebenaran menurut Pancasila?

Dengan memberi jawaban yang tuntas atas pertanyaan-pertanyaan mendasar tersebut, barulah kita bisa menjawab pertanyaan berikutnya: Bagaimana seharusnya hidup ini dijalani? Bagaimana seharusnya hidup ini diatur?

Tanpa jawaban yang komprehensif atas pertanyaan-pertanyaan di atas, hampir mustahil kita bisa menentukan bagaimana seharusnya menjalani kehidupan ini, baik dalam kehidupan individu, maupun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Atau, kalau pun dipaksakan menata hidup tanpa jawaban yang jelas, pasti kehidupan yang dijalani tidak jelas arahnya, sangat mudah terombang-ambing oleh situasi dan kondisi, sangat mudah dikendalikan oleh pihak-pihak yang berkuasa atau pihak-pihak lain yang menguasai perpolitikan global. Inilah tampaknya yang terjadi pada Bangsa Indonesia.

Terus terang, saya sendiri belum pernah mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Apalagi jawaban yang memuaskan. Hal ini mungkin karena kebodohan saya atau karena kenaifan saya. Saya mencoba terus mencarinya, tetapi masih belum mendapatkannya. Dari berbagai buku sekolah, buku-buku di universitas atau buku-buku lain, hingga detik ini, saya belum menemukannya. Semua usaha itu nihil. Karena itu, siapa saja yang mengetahuinya, saya mohon dapat berbagi pengetahuannya dengan saya. Saya sangat ingin tahu bagaimana jawaban Pancasila atas semua pertanyaan tersebut.

Akhirnya saya memang menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, tetapi bukan pada Pancasila. Saya menemukannya pada ideologi Kapitalisme, ideologi Sosialisme dan Islam.

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

To Be Continued >>> LINK
0
2.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan