Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi 1 siang ini ditutup menguat jika dibandingkan dengan penutupan kemarin. Siang ini (22/1) IHSG naik sebesar 0.62% persen ke level 5.247.52. Sementara saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 mengalami penguatan sebesar 0.59% ke level 908.19.

Pada perdagangan siang ini tercatat 189 saham menguat, sementara 103 saham melemah dan sisanya stagnan. Volume transaksi siang ini mencapai 4.68 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp3.97 triliun dan transaksi sebanyak 154.193 kali. Sampai siang ini dana asing berada pada posisi net buy mencapai 26.77 miliar. Secara sektoral, tercatat 8 sektor mengalami penguatan yang dipimpin oleh sektor properti dan sektor konsumer yang masing-masing mengalami penguatan sebesar 1.79 dan 1.60. Sementara untuk saham-saham yang menjadi penopang yakni MPPA, INDF, PGAS, PWON, ASII, dan SMRA

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam potensi menguat terbatas dalam potensi akumulasi saham setelah berhasil menyentuh target resistance di level 5230. Penguatan IHSG juga dipompa oleh sentimen positif dari penurunan harga BBM, semen dan LPG secara serentak yang akan memacu daya beli masyarakat. Selain itu pelemahan harga minyak dunia yang masih berlangsung menjadi katalis bagi momentum perbaikan defisit transaksi berjalan Indonesia.

Dari pasar global, sentimen positif dibawa kawasan benua biru dimana pasar berkeyakinan bahwa European Central Bank (ECB) akan mempercapat program stimulus. Selain itu hasil catatan The Fed Meeting Desember lalu mengindikasikan The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat (sebelum April) dengan tujuan untuk memberikan waktu dan ruang untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS.