PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) terus mengicar peningkatan pangsa pasar mi Instan di Jawa tengah pada tahun ini, seiring dengan peluang masih rendahnya konsumsi mi di wilayah ini, dibandingkan dengan wilayah – wilayah lain. Saat ini tingkat konsumsi mi instan di Jawa Tengah saat ini baru mencapai 30 bungkus per tahun per kapita. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain seperti Jakarta yang mencapai 60 bungkus per tahun per kapita.

Adapun guna menghadapi pesaing kawasan ASEAN, ICBP saat ini justru gencar melakukan ekspansi penjualan ke luar negeri dengan membangun pabrik-pabrik baru. Salah satu pasar yang dibidik untuk peningkatan pasar yakni negara-negara yang berada di wilayah Timur. ICBP juga telah siap bersaing dengan pesaing ASEAN mengingat ICBP memiliki keunggulan pada segi harga dan kualitas.

Sepanjang kuartal III-2014, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil meraih laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,07 triliun, atau melonjak 11,6 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp1,85 triliun. Raihan peningkatan laba tersebut tak luput didukung oleh hasil penjualan perseroan yang didapatkan. Penjualan bersih tumbuh sebesar 20,7 persen menjadi Rp22,78 triliun, dari posisi periode yang sama sebelumnya Rp18,88 triliun.

Divisi Mi instan yang merupakan divisi terbesar dalam ICBP memberikan kontribusi sebesar 66 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi, diikuti oleh divisi lainnya yaitu Dairy, Makanan Ringan, Minuman, Penyedap Makanan dan Nutrisi dan makanan khusus, masing-masing memberikan kontribusi sebesar 17%, 6%, 6%, 3% dan 2%.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (20/1/15), saham ICBP dibuka pada level 13,175 dan ditutup di level 13,400 dalam kisaran 13,000 – 13,450 dengan volume perdagangan saham ICBP mencapai 3,45 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ICBP sejak awal bulan November terlihat terus mengalami penguatan dan saat ini telah terlihat bergerak menembus level resistance, terpantau indikator MA sudah bergerak naik menuju bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak menguat yang menunjukan pergerakan ICBP dalam penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ICBP masih akan melaju dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan ICBP mencetak rally. Saat ini level support berada pada Rp11850 hingga resistance Rp13500.