Selasa, 20 Januari 2015 | 13:52

Jakarta - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Widyo Pramono menyatakan pihaknya telah menetapkan Wakil Bupati Cirebon, Tasya Sumadi, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Karena itu, jabatan Tasya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon diusulkan untuk ditanggalkan.

"Saya selaku ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat memutuskan untuk mengusulkan penonaktifan saudara TS sebagai ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Cirebon," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, di Jakarta, Selasa (20/1).

Kata Hasanuddin, hal itu agar yang bersangkutan dapat lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah-masalah hukumnya. Dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, usulan penonaktifannya akan segera dikirim ke DPP PDI Perjuangan.

Untuk mengisi kekosongan ketua DPC kabupaten Cirebon, Hasanuddin menyatakan dirinya akan mengambil alih tugas itu hingga konfercab yang akan dilaksanakan Februari 2015.

"Melalui proses konfercab itu nanti akan diputuskan siapa ketua DPC-nya," imbuhnya.

Mengenai jabatan Tasya selaku Wakil Bupati Cirebon, Hasanuddin mengatakan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat akan mengikuti ketentuan hukum dan aturan perundang-undangan yang berlaku, dengan tetap menjunjung tinggi asas keadilan dan praduga tak bersalah. Selaku ketua DPD, dia mengaku tetap akan menyiapkan bantuan hukum bila diminta oleh Tasya.

Pada kesempatan itu, TB Hasanuddin meminta kasus menyangkut Tasya itu harus menjadi momentum yang kembali mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan, khususnya di Jawa Barat, terutama yang bertugas di eksekutif dan legislatif, untuk menaati semua hukum dan aturan yang berlaku.

"Mari kita jadikan jabatan itu amanah dari rakyat dan jangan sia-siakan kepercayaan rakyat kepada kita. Jaga nama baik dan kehormatan partai," tandasnya.

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/FMB

http://www.beritasatu.com/nasional/2...naktifkan.html

korupsi lagi deh,, biasa-aja ndak ada yg istimewa hehehe