Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi 1 siang ini ditutup melemah jika dibandingkan dengan penutupan kemarin. Siang ini (20/1) IHSG turun sebesar 0.5 persen ke level 5126.39. Sementara saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 mengalami penguatan sebesar 0.43 persen ke level 883.48. Pada perdagangan siang ini tercatat 61 saham menguat, sementara 210 saham melemah dan sisanya stagnan. Volume transaksi siang ini mencapai 3.7 miliar lot saham dengan nilai transaksi Rp3.23 triliun dan transaksi sebanyak 124.649 kali. Sampai siang ini dana asing berada pada posisi net sell mencapai 233.15 miliar.

Secara sektoral, tercatat 8 sektor mengalami pelemahan yang dipimpin oleh keuangan dan agrikultur yang masing-masing mengalami pelemahan sebesar 1.19% dan 0.98%. Terpantau saham-saham yang menjadi penekan IHSG adalah BBRI, BMRI, SMGR, BBNI dan TRAM

Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam tekanan ditengah pergerakan mix bursa regional. Pelemahan IHSG akan tertekan oleh sentimen positif dari penurunan harga BBM, semen dan LPG secara serentak yang akan memacu daya beli masyarakat. Selain itu pelemahan harga minyak dunia yang masih berlangsung menjadi katalis bagi momentum perbaikan defisit transaksi berjalan Indonesia.

Dari pasar global, sentimen positif dibawa oleh keyakinan pasar global setelah hasil catatan The Fed Meeting Desember lalu mengindikasikan The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat (sebelum April) dengan tujuan untuk memberikan waktu dan ruang untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS. Sementara dari kawasan benua biru pasar berkeyakinan bahwa European Central Bank (ECB) akan mempercapat program stimulus. Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.135-5.140, dan resisten 5.200-5.230. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham WTON, ADHI, TLKM, dan BJBR.