Demokrat Ancam Makzulkan Presiden Jokowi

JAKARTA (Pos Kota) – Fraksi Demokrat mengingatkan Presiden Jokowi soal potensi DPR menggunakan hak politiknya, yang berupa impeachment atau pemakzulan jika tetap melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hal ini terkait dengan status Budi yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

“Kalau Presiden sampai nekad melantik Budi Gunawan, itu bisa jadi pintu masuk bagi impeachment Presiden, karena Presiden Jokowi akan dianggap melanggar sumpah jabatan,” kata anggota Fraksi Demokrat Benny K Harman di DPR, Kamis (15/1).

Menurut dia, apabila Presiden Jokowi tetap melantik seorang tersangka kasus hukum sebagai pejabat setingkat menteri, langkah itu sebagai pelanggaran konstitusi. Sebab, di sana ada sumpah jabatan untuk menegakkan hukum setegak-tegaknya dan seadil-adilnya.

“Sepenuhnya jadi kewenangan Presiden, tapi kami mengingatkan walaupun Presiden punya hak prerogatif tetap ada batasnya. Kita sudah sampaikan ini dalam forum resmi. Yang kami sampaikan adalah komitmen penegakan hukum, dan memberantas korupsi,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi III itu menegaskan, dalam Rapat Paripurna, Fraksi Partai Demokrat sudah menyampaikan keberatannya atas calon Kapolri Budi Gunawan. F-PD mendesak agar persetujuan DPR terhadap calon Kapolri yang diusulkan Presiden Jokowi ditunda.

Alasan lainnya, tidak ada yang mendesak saat ini, mengingat Kapolri Jenderal Sutarman baru akan selesai masa baktinya pada Oktober mendatang. Sementara Sutarman sendiri, saat ini tidak dalam posisi berhalangan tetap, dan tidak tersangkut hukum.

“Meskipun Komisi III menerima Budi Gunawan untuk menjadi Kapolri, kami tetap mengusulkan penundaan persetujuan,” imbuhnya.

Pengangkatan Budi Gunawan, sambung Benny, akan mencoreng sejarah Republik Indonesia, karena untuk pertama kalinya Presiden percayakan posisi Kapolri kepada seorang tersangka kasus gratifikasi.

“Apabila Budi Gunawan dipaksakan sebagai Kapolri dengan satatus tersangka, tidak akan dapat kepercayaan rakyat, apalagi Polri dituntut untuk tegakkan hukum,” kata dia. (winoto)

-----

Ayo demokrat, lindungi Sutarman!!!