- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tanpa Nama, Penyakit-penyakit Ini Masih Misterius


TS
pharodox
Tanpa Nama, Penyakit-penyakit Ini Masih Misterius

Di dunia ini masih ada saja fenomena misterius, tak terkecuali di dunia kesehatan. Beberapa penyakit sangat langka sehingga tanpa nama dan menjadi penyakit misterius yang menimpa beberapa orang. berikut ini adalah beberapa penyakit tersebut :
Quote:
1. Tak Lapar dan Haus

Lapar dan haus lumrah dialami makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Namun apa jadinya jika rasa itu tak pernah muncul. Penyakit misterius itu membuat Landon, remaja asal Iowa, AS, tidak bisa merasakan haus dan lapar. Sang ayah harus memaksa Landon agar mau mengasup makanan.

Lapar dan haus lumrah dialami makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Namun apa jadinya jika rasa itu tak pernah muncul. Penyakit misterius itu membuat Landon, remaja asal Iowa, AS, tidak bisa merasakan haus dan lapar. Sang ayah harus memaksa Landon agar mau mengasup makanan.
Quote:
2. Tak Bisa Makan Permen dan Cokelat

Permen dan cokelat biasanya digemari anak-anak karena rasanya yang manis. Namun Lance Wood tidak demikian. Untuk bisa makan pun, ibunya harus menghancurkan makanan hingga menjadi cair agar Lance dapat memakannya. Bahkan pada makanan tertentu, Lance malah hanya bisa memakannya lewat selang.
Saat tes kesehatan, di tubuh Lance terkandung banyak sekali kalsium, dan di bagian kiri ginjalnya terdapat lubang sebesar uang koin. Sedangkan ginjal satunya berukuran sangat kecil, di bawah ukuran ginjal bocah normal.
Tak hanya itu, dokter juga menemukan adanya gangguan pada lubang telinga bocah itu. Lubangnya terlalu kecil untuk anak seusianya sehingga ia tak dapat mendengar dengan baik.

Permen dan cokelat biasanya digemari anak-anak karena rasanya yang manis. Namun Lance Wood tidak demikian. Untuk bisa makan pun, ibunya harus menghancurkan makanan hingga menjadi cair agar Lance dapat memakannya. Bahkan pada makanan tertentu, Lance malah hanya bisa memakannya lewat selang.
Saat tes kesehatan, di tubuh Lance terkandung banyak sekali kalsium, dan di bagian kiri ginjalnya terdapat lubang sebesar uang koin. Sedangkan ginjal satunya berukuran sangat kecil, di bawah ukuran ginjal bocah normal.
Tak hanya itu, dokter juga menemukan adanya gangguan pada lubang telinga bocah itu. Lubangnya terlalu kecil untuk anak seusianya sehingga ia tak dapat mendengar dengan baik.
Quote:
3. Memar-memar Misterius

Ruam tiba-tiba muncul di kulit tubuh Maddie yang masih berusia dua tahun. Akan tetapi tak berselang lama, ruam tersebut hilang dengan sendirinya. Lima tahun kemudian, ruam yang sama kembali muncul. Ruamnya begitu besar hingga wajah Maddie yang kini berusia tujuh tahun itu membengkak. Tidak hanya bengkak, Maddie juga merasakan sakit yang luar biasa di wajahnya karena itu.
Maddie telah dibawa orang tuanya menemui berbagai dokter spesialis di kota asal mereka, Alabama. Di antaranya ahli reumatologi, imunologi, dermatologi, hingga pakar penyakit menular. Namun tak ada satupun yang bisa memastikan kondisi yang dialami Maddie.

Ruam tiba-tiba muncul di kulit tubuh Maddie yang masih berusia dua tahun. Akan tetapi tak berselang lama, ruam tersebut hilang dengan sendirinya. Lima tahun kemudian, ruam yang sama kembali muncul. Ruamnya begitu besar hingga wajah Maddie yang kini berusia tujuh tahun itu membengkak. Tidak hanya bengkak, Maddie juga merasakan sakit yang luar biasa di wajahnya karena itu.
Maddie telah dibawa orang tuanya menemui berbagai dokter spesialis di kota asal mereka, Alabama. Di antaranya ahli reumatologi, imunologi, dermatologi, hingga pakar penyakit menular. Namun tak ada satupun yang bisa memastikan kondisi yang dialami Maddie.
Quote:
4. Tak Bisa Mencerna Makanan

George Johnson tak bisa makan, menelan, atau mencerna makanan. Karena itu dia harus mendapat nutrisi yang dipompa langsung ke tubuhnya serta harus menghabiskan lebih banyak waktunya di rumah sakit
Bocah empat tahun ini setiap hari harus memakai ransel yang berisi cairan intravena dan tabung agar ia terus mendapat obat. Meski kondisinya seperti itu, George tetap ingin bergaul dengan orang lain termasuk pergi ke sekolah.
George kini bahkan harus kehilangan semua giginya karena seluruh refluks yang muncul dan obat-obatan yang sudah mengikis giginya bisa menimbulkan infeksi. Saking misteriusnya, dokter menyebut kondisi George dengan George Syndrome.

George Johnson tak bisa makan, menelan, atau mencerna makanan. Karena itu dia harus mendapat nutrisi yang dipompa langsung ke tubuhnya serta harus menghabiskan lebih banyak waktunya di rumah sakit
Bocah empat tahun ini setiap hari harus memakai ransel yang berisi cairan intravena dan tabung agar ia terus mendapat obat. Meski kondisinya seperti itu, George tetap ingin bergaul dengan orang lain termasuk pergi ke sekolah.
George kini bahkan harus kehilangan semua giginya karena seluruh refluks yang muncul dan obat-obatan yang sudah mengikis giginya bisa menimbulkan infeksi. Saking misteriusnya, dokter menyebut kondisi George dengan George Syndrome.
Quote:
5. Kelumpuhan Misterius

Penyakit misterius yang memiliki gejala serupa polio dilaporkan menyerang di California, Amerika. Virus tersebut memiliki gejala serupa polio, menyerang sistem saraf, dan menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan. Meski seperti polio, penyakit itu tidak disebabkan oleh virus polio.
Menurut laporan yang dipaparkan dalam pertemuan American Academy of Neurology, dikatakan bahwa beberapa penderita penyakit misterius itu mengalami kelumpuhan pada keempat anggota badan. Kelumpuhan tersebut tak kunjung membaik meski telah dilakukan pengobatan.
Gejala yang dialami berkisar dari kesulitan melakukan suatu gerakan hingga kedua kaki dan tangan yang melemah total. Analisis mendalam dari lima kasus menunjukkan bahwa serangan itu ditimbulkan oleh virus entero 68, yang berhubungan dengan virus polio. Padahal pada kasus-kasus tersebut, seluruh anak telah mendapat vaksin polio.
Peneliti menduga virus-virus entero itulah penyebab kasus kelumpuhan yang terjadi. Meski demikian, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk memastikannya.

Penyakit misterius yang memiliki gejala serupa polio dilaporkan menyerang di California, Amerika. Virus tersebut memiliki gejala serupa polio, menyerang sistem saraf, dan menyebabkan penderitanya mengalami kelumpuhan. Meski seperti polio, penyakit itu tidak disebabkan oleh virus polio.
Menurut laporan yang dipaparkan dalam pertemuan American Academy of Neurology, dikatakan bahwa beberapa penderita penyakit misterius itu mengalami kelumpuhan pada keempat anggota badan. Kelumpuhan tersebut tak kunjung membaik meski telah dilakukan pengobatan.
Gejala yang dialami berkisar dari kesulitan melakukan suatu gerakan hingga kedua kaki dan tangan yang melemah total. Analisis mendalam dari lima kasus menunjukkan bahwa serangan itu ditimbulkan oleh virus entero 68, yang berhubungan dengan virus polio. Padahal pada kasus-kasus tersebut, seluruh anak telah mendapat vaksin polio.
Peneliti menduga virus-virus entero itulah penyebab kasus kelumpuhan yang terjadi. Meski demikian, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk memastikannya.
Quote:
6. Penyakit Ginjal Kronis Misterius

Seorang pemotong tebu di kota kecil dekat Laut Pasifik di Nikaragua mengeluhkan demam, pusing dan tak nafsu makan hingga rasa ingin pingsan. Setelah diperiksakan ke dokter, ia dibuat shock ketika dokter memberitahu bila ginjalnya rusak parah sehingga Juan tak lagi bisa bekerja di ladang. Namun Juan tak pernah tahu bagaimana bisa ginjalnya rusak parah.
Oleh para ilmuwan, penyakit ini hanya disebut sebagai 'penyakit ginjal kronis yang tak diketahui asal-muasalnya' (chronic kidney disease of unknown origin atau CKDu). Di pedesaan Nikaragua, penyakit ini disebut 'creatinina'.
Diperkirakan 20.000 orang telah meninggal dini karena penyakit misterius yang menyerang Amerika Tengah dua dekade belakangan ini. Namun jumlah korban pastinya tak ada yang tahu. Anehnya, dalam tubuh penderita creatinina tidak ditemukan gejala diabetes atau hipertensi seperti halnya yang sering memicu gangguan ginjal di Amerika.
Yang paling mencolok, penderita penyakit ini terkonsentrasi di wilayah yang banyak didiami pekerja pemotong tebu, antara lain El Salvador, Nikaragua dan Kosta Rika. Korbannya pun kebanyakan pria muda. Mulai sakit-sakitan di usia 20-30an, dan meninggal di usia 40-50an. Padahal orang yang sakit ginjal kronis biasanya baru meninggal di usia 70-80an.
Kemudian peneliti curiga bila CKDu ini ada kaitannya dengan pekerjaan sebagian besar penderitanya, yaitu di ladang tebu. Namun Dr. Reina Turcios-Ruiz dari CDC cabang Amerika Tengah yang berkantor di Guatemala menduga hal ini berkait dengan dehidrasi. Saat cuaca panas dan seseorang melakukan pekerjaan yang menguras fisik bisa menyebabkan dehidrasi. Nah, mereka malah minum minuman ringan yang mengandung banyak gula sehingga memperburuk gagal ginjal.

Seorang pemotong tebu di kota kecil dekat Laut Pasifik di Nikaragua mengeluhkan demam, pusing dan tak nafsu makan hingga rasa ingin pingsan. Setelah diperiksakan ke dokter, ia dibuat shock ketika dokter memberitahu bila ginjalnya rusak parah sehingga Juan tak lagi bisa bekerja di ladang. Namun Juan tak pernah tahu bagaimana bisa ginjalnya rusak parah.
Oleh para ilmuwan, penyakit ini hanya disebut sebagai 'penyakit ginjal kronis yang tak diketahui asal-muasalnya' (chronic kidney disease of unknown origin atau CKDu). Di pedesaan Nikaragua, penyakit ini disebut 'creatinina'.
Diperkirakan 20.000 orang telah meninggal dini karena penyakit misterius yang menyerang Amerika Tengah dua dekade belakangan ini. Namun jumlah korban pastinya tak ada yang tahu. Anehnya, dalam tubuh penderita creatinina tidak ditemukan gejala diabetes atau hipertensi seperti halnya yang sering memicu gangguan ginjal di Amerika.
Yang paling mencolok, penderita penyakit ini terkonsentrasi di wilayah yang banyak didiami pekerja pemotong tebu, antara lain El Salvador, Nikaragua dan Kosta Rika. Korbannya pun kebanyakan pria muda. Mulai sakit-sakitan di usia 20-30an, dan meninggal di usia 40-50an. Padahal orang yang sakit ginjal kronis biasanya baru meninggal di usia 70-80an.
Kemudian peneliti curiga bila CKDu ini ada kaitannya dengan pekerjaan sebagian besar penderitanya, yaitu di ladang tebu. Namun Dr. Reina Turcios-Ruiz dari CDC cabang Amerika Tengah yang berkantor di Guatemala menduga hal ini berkait dengan dehidrasi. Saat cuaca panas dan seseorang melakukan pekerjaan yang menguras fisik bisa menyebabkan dehidrasi. Nah, mereka malah minum minuman ringan yang mengandung banyak gula sehingga memperburuk gagal ginjal.
Quote:
SEMOGA BERMANFAAT
Quote:
Diubah oleh pharodox 16-01-2015 08:26
0
5.9K
Kutip
64
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan