Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini dibuka di zona merah. Pagi ini (16/1) indeks tercatat dibuka turun 0.13 persen ke level 5.183.68. Sebanyak 47 saham menguat, 56 saham melemah, dan sisanya saham stagnan. Tercatat transaksi sebesar Rp111 miliar dari 197 juta lembar saham diperdagangkan.

Secara sektoral, pada pembukaan pagi 7 sektor dibuka melemah yang dipimpin oleh sektor aneka industri dan perdagangan yang masing-masing turun sebesar 0.84 dan 0.34 persen. Analyst Vibiz Research Center memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak dalam posisi koreksi terbatas. IHSG pada pergerakan hari ini diperkirakan akan bergerak di antara support 5150 hingga resistance 5240.

Analyst Vibiz Research Center memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam potensi menguat setelah mencoba menutup gap pelemahan ke level 5230. Pasar juga dalam sentimen positif dari rilis data BI rate yang dipatok tetap di level 7.75% sesuai dengan ekspektasi bahwa inflasi masih akan dijaga menyusul rencana penurunan BBM. Selain itu BI juga dalam tahap menunggu langkah yang akan dilakukan The Fed AS mengenai kebijakan suku bunga.

Dari pasar global, IHSG patut mewaspadai kebijakan ekonomi di kawasan Eropa. Pasar berkeyakinan bahwa European Central Bank (ECB) akan mempercapat program stimulus. Hal tersebut membawa pelemahan pada mata uang Euro yang berimbas pada pelemahan bursa global. Adapun hasil catatan The Fed Meeting Desember lalu mengindikasikan The Fed belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat (sebelum April) dengan tujuan untuk memberikan waktu dan ruang untuk menopang pertumbuhan ekonomi AS. Pada hari ini dan diperkirakan akan di kisaran support 5.160-5.175, dan resisten 5.230-5.250.. Saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini antara lain saham MPPA, ADHI, TLKM, dan BJBR.



Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens