Bursa saham Amerika ditutup melemah, indeks S & P 500 turun 0,6 persen menjadi 2,011.27 pada 04:00 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 186,59 poin, atau 1,1 persen, ke 17,427.09. Sekitar 8,1 miliar saham diperdagangkan tangan di bursa AS, 18 persen di atas rata-rata tiga bulan.



Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, yang dikenal sebagai VIX, naik untuk hari keempat berturut-turut, naik 4,5 persen menjadi 21,48.

Kekhawatiran tentang dampak terjunnya harga minyak dunia dan melambatnya pertumbuhan ekonomi menguji ketahanan bursa saham AS yang telah naik tiga kali lipat sejak tahun 2009.

Penjualan ritel di AS merosot untuk bulan Desember, bulan terburuk di sepanjang tahun 2014, yang dapat medorong para ekonom untuk memotong proyeksi tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika serikat.

Minyak melonjak tertinggi dalam lebih dari 2 1/2 tahun, naik 5,6 persen setelah turun 1,9 persen sebelumnya. saham energi naik 0,1 persen setelah jatuh sebanyak 2,6 persen.

JPMorgan Chase turun 3,5 persen, terbesar sejak Oktober. Bank terbesar di AS ini mengatakan laba kuartal keempat turun 6,6 persen dikarenakan pendapatan turun 23 persen dan biaya hukum sekitar dua kali lebih tinggi dari perkiraan beberapa analis.

Freeport-McMoRan, produsen tembaga terbesar di dunia turun 11 persen, setelah terjun 8,8 persen kemarin. Southern Copper Corp mundur 3,7 persen. Alcoa Inc kehilangan 5,4 persen.

Tesla Motors Inc turun 5,7 persen. Chief Executive Officer Elon Musk mengatakan pembuat mobil listrik mungkin menjadi menguntungkan pada tahun 2020 ketika penjualan tahunan mencapai 500.000, ditengah keprihatinan akan melambatnya pertumubuhan ekonomi Tiongkok.