Quote:
malam Forsex,
ada beberapa catatan sejarah yang menuliskan soal benua benua dan kota kota yang - konon - pernah ada di dunia saat usia bumi masih muda yang kemudian menghilang karena berbagai sebab.
beberapa ditemukan bukti keberadaannya dan beberapa yang lain bahkan diragukan pernah benar benar ada dan keberadaannya hanyalahsekedar mitos kuno atau folklore belaka.
karena itulah maka bahasan ini keknya lebih cocok ke Xenology ketimbang sejarah, tentu saja sudah ada banyak thread yang bercerita soal ini, tapi mudah mudahan belum repost dimarih dan bisa jadi bacaan yang menghibur, thanks.
Pengantar
"ingatlah wahai manusia, pernah ada masa masa dimana dunia masih muda, manakala Atlantis berdiri megah dan kota para raja raja bertaburan di pelosok bumi di bawah kemilau bintang di langit, saat itulah Conan, orang Simeria, berambut hitam, bermata setajam elang dengan pedang di tangan menjelajahi bumi mencari takdirnya."
kira kira begitulah kalimat yang pernah dibaca TS sebagai pembuka kisah Conan the Barbarian, kisah yang mengambil tempat dan waktu di masa Hyboria (jaman fiksi) dimana peradaban manusia pada zaman itu masih dipenuhi berbagai keajaiban dan misteri.
namun, yang akan dibahas ini boleh dibilang bukan cerita kek Conan, peradaban Lemuria (atau mungkin Atlantis) - konon - pernah sekilas ditulis di Book of Enoch * oleh Henokh/ Nabi Idris As dan pada masa jauh setelah itu - konon pula - pernah dibicarakan oleh Plato, tentu saja faktor kek folklore dan cocokologi bisa saja ada di cerita cerita tersebut,
namun sebenarnya ada benua dan kota selain Atlantis dan Lemuria yang pernah ada dan hilang di bumi yang menimbulkan beberapa hipotesa kek:
tabrakan lempeng bumi, perang dengan teknologi canggih ancient alien

, pemusnahan fallen angel oleh Boss Besar hingga yang paling bisa diterima, bencana alam dahsyat.
* salah satu literatur thread yang digunakan TS ada yang membahas soal Book of Enoch, nah .. soal paparan tentang adanya Piramid sebelum banjir Noah/Nuh keknya kurang akurat, karena bila piramid dibangun sebelum - konon - banjir Noah maka bekas air bah tersebut pasti akan membekas di Piramid yang ada sekarang (entah kalau ada piramid lebih kuno yang belum ditemukan), dan kalau ada timeline yang bentrok harap dimaklumi karena itulah maka bahasan ini lebih cenderung ada di ranah Xenology.
oh iya .. mungkin nti akan ada beberapa kontroversi soal dimana tepatnya letak benua dan kota yang hilang, misalnya tentang jejak Atlantis di
Sundaland atau jejak Atlantis di Eropa, Asia de el el, keknya itu adalah hal yang wajar mengingat untuk case semacam ini memang ada beberapa hipotesa/ teori yang beredar.
Quote:
Nabi Idris Menulis Tentang Lemuria?
LEMURIA adalah peradaban manusia pertama yang maju dengan ilmu pengetahuan dari ‘Surga’. Tapi benua yang juga disebut dengan Atlantis ini hilang ditelan bumi, tenggelam di lautan pasifik. Penjelasan mengenai hal ini ditemukan dalam Kitab Henokh yang diduga ditulis oleh Nabi Idris as.
Dalam Kitab Henokh diceritakan tentang para ‘mahluk dari langit’ dan pemimpin mereka bernama Samyaza yang turun ke bumi dan memperistri anak perempuan manusia. Dari mereka, kemudian lahirlah raksasa-raksasa jahat yang melahap semua makanan manusia di bumi, dan saling membunuh. Akibatnya, manusia di bumi ‘protes’ menentang kekejaman yang ditimpakan pada mereka. Dan ‘Kerajaan Surga’ mendengar permohonan manusia di bumi.
Para malaikat perkasa seperti Mikail, Jibril dan Israfil, kemudian menghadap Yang Maha Tinggi (Tuhan Semesta Alam) untuk melaporkan ‘keluhan’ manusia tentang adanya ketidakberesan di bumi dan mereka diperintahkan turun ke bumi mengikat Samyasa dan para pengikutnya di dunia bawah sampai hari penghakiman. Dan para raksasa jahat keturunannya akhirnya dimusnahkan dengan banjir besar.
Demikianlah kurang lebih penafsiran Elizabeth Clare, penulis buku ‘Fallen Angels and the Origins of Evil’, terhadap isi Kitab Henokh. Kitab ini sendiri sebenarnya tidak tidak berisi keterangan tempat di mana peristiwa yang diceritakan itu terjadi. Tapi para ahli sejarah, ada yang mengaitkannya dan menduga peristiwa yang diceritakan dalam kitab ini terjadi di Lemuria, (Atlantis) yang hilang itu, yang diduga terjadi sekitar 250.000 tahun yang lalu.
Orisinalitas dan kebenaran isi dari Kitab Henokh memang masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah maupun agamawan sampai saat ini, terutama karena telah melalui beberapa kali proses penerjemahan dari bahasa aslinya. Bisa jadi Kitab Henokh memang benar ada dan ditulis oleh Nabi Idris as (Arab: Akhnukh, Ibrani: Henokh). Hanya saja para sejarawan Islam tentu akan terganggu dengan penggambaran tokoh Samyaza dalam cerita di kitab ini sebagai malaikat yang ‘memberontak’ (menolak penciptaan Adam) karena dalam Quran, malaikat didefinisikan sebagai mahluk yang patuh, kerjanya hanya beribadah dan tidak memiliki hawa nafsu. Lain halnya, jika tokoh Samyaza merujuk pada iblis karena iblis juga adalah mahluk dari langit yang memang sejak awal menolak penciptaan Adam. Mungkin, para iblis itulah yang turun ke bumi (bukankah lama waktu sehari di Surga, sudah cukup untuk membuat satu peradaban di bumi?). Sebagaimana diketahui, berdasarkan literatur Sumeria kuno maupun Yunani kuno, ‘misi’ Samyaza sesungguhnya adalah ‘membuat perhitungan’ dengan ras Nabi Adam as di bumi. Ini memang terdengar seperti mitos.
Yang membuat kita patut menelusurinya karena hal ini pernah menjadi salah satu objek pemikiran Nabi Idris as, seorang nabi yang diakui kecerdasannya oleh Allah Swt. Wallahu ‘alam. Tapi seandainya tulisan yang diduga karya Nabi Idris ini benar adanya, maka ini mengkonfirmasi bahwa memang pernah ada manusia di bumi ini, sebelum Nabi Adam as diturunkan ke bumi.
Terkait dengan Lemuria, Atlantis yang hilang, ada teori lain yang dimunculkan oleh para sejarawan dan agamawan. Mereka menduga, Lemuria menjadi tempat pelarian Qabil (Cain) setelah membunuh Habil (Habel). Seperti diketahui, setelah membunuh Habil, Qabil terusir dari keluarga Nabi Adam as. Ia ‘dipersilahkan’ mencari isteri dari keturunan lain. Mungkin, Qabil menemukan pasangannya di tempat yang bernama Lemuria ini dan melahirkan keturunan yang kehilangan moral dan spiritual (durhaka), hingga Tuhan memberikan bencana besar dan menenggelamkan tempat ini. Para sejarawan yang mengemukakan dugaan ini memang berpendapat bahwa Nabi Adam dan Hawa, bukanlah keluarga pertama, tapi mereka memiliki tetangga meskipun posisi atau letaknya berjauhan.
Nabi Idris as memang ditunjuk oleh Allah Swt. sebagai nabi untuk memberi ‘pencerahan’ pada bani Qabil (keturunan Qabil). Dalam konteks ini, ada juga sejarawan yang menduga bahwa ‘pemusnahan’ yang tertulis dalam Kitab Henokh, sesungguhnya merujuk pada bani Qabil.
Selain berisi cerita masa lalu (yang terjadi jauh sebelum Nabi Idris dilahirkan), Kitab Henoch juga berisi cerita masa depan (visi), yaitu cerita tentang akan terjadinya banjir besar (yang pada kenyataannya terjadi pada jaman Nabi Nuh as, cucu cicit Nabi Idris as). Terisnpirasi oleh Kitab Henokh ini, seorang penulis Arab abad X bernama Al-Masoudi menulis sebuah catatan sejarah berjudul ‘Fields of Gold-Mines of Gems’ yang menceritakan kisah Raja Saurid Ibnu Salhouk, seorang penguasa Mesir yang hidup 300 tahun sebelum banjir besar. Berikut ini kutipan ceritanya:
…. Saat bumi itu sedikit lebih muda, Saurid Ibnu Salhouk, tidurnya terus-menerus terganggu oleh mimpi buruk yang mengerikan. Dia melihat bahwa ‘seluruh bumi diserahkan’ beserta penghuninya. Dia melihat pria dan wanita jatuh di atas mereka dan ‘bintang jatuh ke bawah dengan suara mengerikan’. Akibatnya ‘mengambil’ semua manusia yang hidup di masa itu. Setelah satu malam lebih mimpi itu terus berlanjut, ia memanggil para imam yang datang dari semua provinsi di Mesir kuno. Tidak kurang dari 130 imam berdiri di depannya, salah satu pemimpin mereka mempelajari dan mencoba menafsirkan mimpi itu. Masing-masing imam berkonsultasi dengan mempelajari ketinggian bintang di angkasa.
Mereka mengatakan kepada raja bahwa mimpi buruknya mengisyaratkan bahwa banjir besar akan menutupi bumi. Kemudian api besar akan datang dari arah konstelasi bintang Leo. Mereka meyakinkan bahwa setelah bencana ini ‘dunia akan kembali ke awal’.“Apakah akan datang ke negara kami” tanya raja, dan mereka menjawab dengan jujur. “Ya, dan itu akan menghancurkannya?”
Setelah menerima nasib masa depan kerajaannya, Saurid memutuskan untuk membangun tiga piramida Mesir yang menakjubkan serta lemari besi yang sangat kuat. Semua itu harus diisi dengan ‘pengetahuan tentang ilmu rahasia’ termasuk semua ilmu astronomi, matematika dan geometri yang telah mereka pelajari. Semua pengetahuan ini akan tetap tersembunyi, dan suatu hari akan datang seseorang yang membuka tempat-tempat rahasia itu….
artikel asli selengkapnya di
https://rumahsejutaide.wordpress.com...ntang-lemuria/
Ilmuwan Temukan Bukti Benua Hilang di Samudra Hindia
Ilmuwan menyimpulkan Mauritia, merupakan salah satu bagian kecil dari sebuah "superbenua".
Ilmuwan menyatakan telah menemukan bukti dari tenggelamnya mikrobenua yang hilang. Bukti ini ditemukan dengan meneliti butiran pasir di pantai pada sebuah pulau kecil di Samudra Hindia. Pulau kecil itu adalah Mauritius, sebuah pulau kecil yang terletak 2.000 kilometer di lepas pantai Afrika, sebelah timur Madagaskar, terbentuk sekitar sembilan juta tahun lalu dari pendinginan lava yang dimuntahkan oleh gunung berapi bawah laut.
Di Mauritus, peneliti baru-baru ini menemukan butiran pasir yang mengandung fragmen mineral zikron yang usianya lebih tua dari pulau tersebut yakni 660 juta tahun dan sekitar dua miliar tahun. Sebuah studi baru yang tertuang dalam jurnal Nature Geoscience, ilmuwan menyimpulkan mineral tua itu dulunya terdapat di sebuah daratan yang sekarang telah lenyap, di mana potongan-potongan kecilnya telah terseret ke naik ke permukaan selama pembentukan Mauritius.
"Ketika lava bergerak melewati material benua saat melintasi jalan menuju permukaan, mereka mwmbawa beberapa batu yang mengandung zicron," jelas Bjørn Jamtveit, seorang ahli geologi di University of Oslo di Norwegia.
Sebagian besar batu mungkin hancur dan meleleh karena suhu tinggi lava namun sebagian butiran zicron dapat bertahan dan beku ke dalam lava (selama letusan) dan bergulir turun membentuk batuan pada permukaan Mauritius.
Jamtveit bersama rekannya memperkirakan bahwa mikrobenua yang hilang tersebut adalah apa yang dikenal dengan Mauritia, yang mana ukurannya seperempat dari luas Madagaskar. Kemudian, melalui kalkulasi ulang bagaimana proses benua kuno tersebut terpisah, para ilmuwan menyimpulkan Mauritia merupakan salah satu bagian kecil dari sebuah "superbenua" yang jauh lebih besar mencakup India dan Madagaskar yang disebut Rodinia.
"Mauritia sebagai daratan ketiga yang terselip bersama dalam satu benua sebelum pembentukan Samudera Hindia," kata Jamtveit.
Akan tetapi seperti halnya Atlantis di masa prasejarah, Mauritia akhirnya tenggelam di bawah gelombang saat India terpisah dari Madagaskar sekitar 85 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa pulau-pulau vulkanik mungkin menyimpan bukti benua yang hilang.
Inilah yang melatarbelakangi Jamtveit dan timnya memutuskan untuk menguji hipotesis ini selama singgah di Mautitius sebagai bagian dari penelitian perjalanan panjang pada tahun 1999. Mautitius merupakan situs penelitian yang baik karena merupakan pulau yang masih relatif muda, dan terbentuk dari lava laut yang mengandung zicron secara alami, mineral keras tidak mudah terpengaruh cuaca.
"Jika usia zicron lebih tua dari sembilan miliar tahun ditemukan di Mauritius, ini kana menjadi bukti yang baik akan kehadiran materi benua yang terkubur," ungkap Jamtveit.
Awalnya, para ilmuwan mencoba menghancurkan batu dari Mauritius untuk mengekstrak kristal zicron tetapi justru merusak peralatan dan persoalan kontaminasi. "Inilah yang menjadi penghambat penelitian sementara waktu," kata Jamtveit.
Namun, beberapa tahun kemudian tim kembali lagi ke Mauritius dan kali ini mengambil sampel pasir dari dua pantai yang berbeda. Para ilmuwan berhasil mengekstrasi 20 sampel zicron yang terkandung dalam pasir tersebut.
Kali ini mereka berhasil menentukan tanggal dari delapan sampel yang ada dengan mengkalkulasi tingkat unsur-unsur uranium dan thorium didalamnya. Kedelapan sampel itu memberikan bukti usia yang lebih tua dari usia lava Mauritius.
artikel asli di
http://nationalgeographic.co.id/beri...amudara-hindia
Quote:
Misteri Kota Hilang di Berbagai Belahan Dunia
VIVAlife - Banyaknya kota-kota makmur yang masuk ke era modern, memang salah satu dari perkembangan zaman. Kejayaan serta kemegahan zaman dulu selalu memberikan pemikiran yang melekat pada seseorang dan membayangkan kehidupan pada masa lalu yang tidak dapat dilupakan begitu saja.
Namun bagaimana jika terdapat sebuah kota makmur yang berjaya pada zaman nya tiba-tiba menghilang dari peradaban dunia? Berikut rangkuman kota yang hilang dari berbagai dunia menurut laman Xinmsn.
Skara Brae, Skotlandia
Merupakan sebuah desa prasejarah yang dulunya bekas reruntuhan Orkney. Pemukiman pertanian kecil ini berusia lebih dari 5000 tahun. Setelah terjadi badai yang cukup hebat desa ini perlahan mulai menghilang dari peradaban.
Hari demi hari erosi mengancam desa ini dan tampaknya erosi membawa desa ini ketengah laut dan membinasakan Skara Brae. Seorang peneliti pernah menemukan beberapa peninggalan desa ini yang tertanam seperti tempat tidur, tungku, dan rak.
Tidak ada yang tahu pasti bagaimana kota ini bisa menghilang. Jika Anda tertarik menyambangi tempat datanglah saat musim panas, lalu biarkan imajinasi Anda bermain pada zaman dulu di tempat ini.
Babilonia, Irak
Kota ini telah ada sekitar 2500 sebelum Masehi dan menjadi pusat terbesar Mesopotamia selama 500 tahun. Pada masa kerajaan Babel yang dipimpin Hammurabi kota ini mengalami kehancuran yang disebabkan oleh bangsa Asyur pada abad ke- 6 sebelum Masehi.
Pada akhirnya kota ini benar-benar mengalami kehancuran setelah kematian Alexander Agung dan tidak dapat diperbaiki lagi pada abad ke-2 Sebelum Masehi. Cerita runtuh dan musnahnya Babilonia tercantum pada sebuah kitab suci umat kristiani yaitu di Alkitab.
Taxila, Pakistan
Kota ini didirikan oleh seorang raja India kuno pada abad ke- 7 Sebelum Masehi. Kota ini dibangun di atas bukit yang kemudian dikenal sebagai Bhir Mound. Banyaknya intrik politik yang berkecamuk pada masa itu membuat peperangan dan hilangnya kota ini dalam sekejap. Lalu tidak lama kemudian kota Taxila dengan gaya baru muncul yang didirikan oleh bangsa Yunani.
Lalu selang berapa waktu kota ini diambil alih oleh Sirkush dan mengalami kehancuran pada abad ke-6 Sebelum Masehi. Bagi Anda yang penasaran bisa Kunjungi situs ini, sekitar 30 km barat laut Islamabad. Terdapat The Taxila Museum yaitu rumah berbagai artefak, yang membantu Anda merasakan sejarah kompleks kota besar ini.
Dunwich, Inggris
Salah satu kota terbesar yang berada di abad pertengahan Inggris. Bangunan dari kota ini berdiri di atas pasir. Pada akhir abad ke-13 badai meniup, menghancurkan bagian baik dari kota ini.
Erosi pantai terkelupas menghempas rumah-rumah penduduk. Banyak yang menyebut kota ini adalah sebuah kota kutukan yang menghantui pengunjung. Pasalnya banyak pengunjung yang datang ke tempat ini sering mendengar dentangan lonceng gereja dalam gelombang air laut.
Palenque, Meksiko
Kota ini tampaknya telah ada setidaknya sejak 100 tahun sebelum Masehi. 500 tahun kemudian menjadi pusat populasi besar dari suku peradaban Maya yang klasik, yang lengkap dengan mitos dan legendanya.
Di lokasi ini banyak kisah yang tercuat seperti pemenggalan manusia, dan intrik pengadilan yang pada akhirnya hilangnya kota ini. Berada di kaki gunung Chiapas Barat Daya Meksiko, seorang menyebut bahwa Palenque adalah sebuah sebuah harta karun yang terpendam.
Angkor, Kamboja
Negara yang terkenal dengan seribu kuil ini mempunyai kota yang hilang setelah beberapa ratus tahun lalu secara seketika. Kota Angkor dan kuil Angkor terbenam di dalam hutan belukar Kamboja. Kota ini yang ditemukan dihutan belantara ini yang dulunya menjadi ibukota pusat kerajaan Khmer.
Pada saat itu Kamboja memasuki zaman modern dan sukses saat di pimpin raja AD pada tahun 900-1200. Seiring berjalannya waktu terjadi peperangan pada abad ke-12 yang mengakibatkan lenyapnya kota Angkor bersama peradaban dan sejarahnya.
Wittenoom, Australia
Sebuah kota berpadang pasir yang menjadi pusat perindustrian di bagian Australia barat. Letaknya sekitar 1100km dari selatan Perth. Kawasan ini sempat mendukung sebuah industri asbes hingga pertengahan tahun 1960. Namun karena adanya penyakit paru-paru yang menyerang warga, kota ini resmi ditutup pemerintah setempat dan tidak boleh menerima pelayanan apapun.
Bodie, California
Sebuah bangunan bersejarah nasional, Bodie sekarang menjadi pelabuhan dari 200 bangunan dan struktur sejarah yang bisa membawa Anda untuk mengeksplorasi. Banyak yang menyebut Bodie sebagai kota berhantu yang berdiri dalam keadaan tidak terurus.
Saat Anda berjalan menyusuri jalan utama Anda akan melewati sisa-sisa kerangka bangunan. Tempat ini berlokasi di Sierra pegunungan Nevada sebelah timur dari Taman Nasional Yosemite.
Herculaneum, Italia
Tempat yang dahulunya rumah bagi para keluarga kerajaan. Keberadaan akan kota ini terungkap sekitar 250 tahun lalu dan menjadi harta karun bagi para arkeolog. Kota ini terkenal karena hilang bersama Pompeii, Stabiae dan Oplontis akibat letusan Gunung Vesuvius.
Kota-kota tersebut terkubur dalam material piroklastik. Namun hanya satu yang masih bertahan pada saat ini adalah sebuah perpustakaan kuno.
Carthage, Tunisia
Kota ini mengalami kehancuran sebanyak dua kali oleh Kerajaan Romawi dan warga muslim Arab. Setelah 900 tahun mengerahkan kekuatan di Afrika Utara dan Eropa selatan, Carthage menyerah dan melepaskannya kepada Kekaisaran Romawi. Kemudian dibangun kembali oleh bangsa Romawi sekali lagi dan terjadi konflik dan dihancurkan oleh Muslim Arab dan dikuasai kembali oleh muslim Arab.
Kini Anda bisa mengunjungi reruntuhan kota yang memperlihatkan pemandangan akan kamar mandi, kuil dan villa khas Roma yang sudah mendarah daging dari kota ini
artikel pic asli di
http://www.life.viva.co.id/news/read...-belahan-dunia
--------