Melesatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan turunnya harga minyak dunia tidak cukup untuk meredam tekanan perlambatan pertumbuhan ekonomi kawasan Eropa dan juga negara berkembang terhadap perekonomian global. Sehingga World Bank memangkas proyeksi ekonomi global tahun ini dari perkiraan yang di buat akhir tahun lalu.

World Bank melihat permasalahan ekonomi kawasan Eropa sangat dalam sehingga lembaga bertaraf internasional yang berpusat di Washington memproyeksikan ekonomi global akan bertumbuh 3% tahun ini, yang naik dari 2,6% pada tahun 2014 namun lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,4%.

Terperosoknya harga minyak dunia telah meningkatkan pemulihan ekonomi AS yang menyebabkan konsumen memiliki ruang finasial lebih banyak untuk dibelanjakan, karenanya Bank Dunia ini juga merevisi pertumbuhan ekonomi terbesar dunia Amerika Serikat yang naik sebesar 0,2 persentase poin menjadi 3,2%.

Terhadap harga minyak mentah dunia yang telah kehilangan lebih dari setengah harga komoditas ini dalam enam bulan terakhir, World Bank melihat penurunan harga ini tidak memberikan manfaat yang merata kepada importir minyak utama seperti Eropa dan Jepang. Disisi lain terjunnya harga minyak dunia tersebut justru semakin memperburuk masalah keuangan di negara eksportir minyak dunia, sehingga murahnya harga minyak mentah masih belum memberikan prospek cerah bagi ekonomi dunia