- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mirip manusia, empat hewan ini depresi lalu bunuh diri


TS
kago.taiki26
Mirip manusia, empat hewan ini depresi lalu bunuh diri

Quote:
Quote:
Quote:

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Bunuh diri biasanya dilakukan manusia lantaran tidak sanggup melanjutkan hidup. Alasannya beragam, mulai dari stres sampai takut. Biasanya juga manusia melakukan bunuh diri dengan menenggak obat-obatan, menenggak racun, lompat dari ketinggian, menggores urat nadi di lengan, menggantung diri, dan lain-lain.
Namun rupanya yang bisa mengalami depresi atau tak punya semangat hidup tak hanya manusia, hewan juga bisa mengalaminya. Para hewan ini memiliki perasaan layaknya manusia. Mereka pun bisa dengan leluasa melakukan bunuh diri karena tidak bisa mengatasi stres mereka. Tak hanya sendiri, biasa para hewan yang sering hidup bergerombol ini melakukan aksi bunuh diri secara massal. Mulai dari hewan darat, hingga air bisa melakukan aksi bunuh diri ini. Berikut hewan-hewan yang mengakhiri hidupnya yang dilansir dari situs oddee
Namun rupanya yang bisa mengalami depresi atau tak punya semangat hidup tak hanya manusia, hewan juga bisa mengalaminya. Para hewan ini memiliki perasaan layaknya manusia. Mereka pun bisa dengan leluasa melakukan bunuh diri karena tidak bisa mengatasi stres mereka. Tak hanya sendiri, biasa para hewan yang sering hidup bergerombol ini melakukan aksi bunuh diri secara massal. Mulai dari hewan darat, hingga air bisa melakukan aksi bunuh diri ini. Berikut hewan-hewan yang mengakhiri hidupnya yang dilansir dari situs oddee
Quote:
Quote:
Quote:
1. Lumba-lumba yang berhenti bernapas

Pada 1960an, seorang pelatih lumba-lumba, Richard O'Barry menyaksikan lumba-lumba yang dilatihnya membunuh dirinya. Kathy, nama lumba-lumba tersebut, diperkirakan depresi.
"Ia (lumba) terlihat depresi. Anda tentu tahu jika lumba-lumba bernapas melalui paru-paru seperti kita. Setiap napas yang mereka hirup dan hembuskan sangatlah berarti," ujar O'Barry. Menurut sang pelatih, Kathy sempat kembali ke atas, mengambil napas sembari melihat mata pelatihnya, dan kemudian mengambil napas, lalu kembali ke dalam air. Setelah itu, dia tidak pernah mengambil napas lagi, dan diketahui mati. Sudah lebih dari 40 tahun kejadian tersebut terjadi. Kematian lumba-lumba ini terjadi pada saat sedang melakukan pertunjukkan di sebuah acara televisi Flipper.
"Ia (lumba) terlihat depresi. Anda tentu tahu jika lumba-lumba bernapas melalui paru-paru seperti kita. Setiap napas yang mereka hirup dan hembuskan sangatlah berarti," ujar O'Barry. Menurut sang pelatih, Kathy sempat kembali ke atas, mengambil napas sembari melihat mata pelatihnya, dan kemudian mengambil napas, lalu kembali ke dalam air. Setelah itu, dia tidak pernah mengambil napas lagi, dan diketahui mati. Sudah lebih dari 40 tahun kejadian tersebut terjadi. Kematian lumba-lumba ini terjadi pada saat sedang melakukan pertunjukkan di sebuah acara televisi Flipper.
Quote:
Quote:
Quote:
2. 450 domba lompat dari tebing

Ketika para penggembala sedang sarapan, tiba-tiba saja seekor domba melompat dari tebing yang tinggi dan langsung diikuti 1.500 domba lainnya. Kejadian ini terjadi di Istanbul Turki.
Terhitung 450 domba yang tewas akibat aksi mereka tersebut, sedangkan yang lainnya selamat lantaran tubuhnya dihalangi oleh domba lainnya. Domba-domba ini sepertinya hanya mengikuti apa yang dilakukan si domba yang pertama terjun. "Tak ada yang bisa kami lakukan, mereka terjun dan tak sedikit yang mati," ujar Nevzat Bayhan, salah satu dari 26 penggembala yang kehilangan dombanya. Dikatakan setiap keluarga rata-rata memiliki 20 ekor domba di Turki. "Namun kini, hanya beberapa keluarga yang memiliki domba. Hal ini sangat menyusahkan buat kami, lantaran kami hidup bergantung pada domba-domba itu," ujar salah satu warga, Abdullah Hazar.
Terhitung 450 domba yang tewas akibat aksi mereka tersebut, sedangkan yang lainnya selamat lantaran tubuhnya dihalangi oleh domba lainnya. Domba-domba ini sepertinya hanya mengikuti apa yang dilakukan si domba yang pertama terjun. "Tak ada yang bisa kami lakukan, mereka terjun dan tak sedikit yang mati," ujar Nevzat Bayhan, salah satu dari 26 penggembala yang kehilangan dombanya. Dikatakan setiap keluarga rata-rata memiliki 20 ekor domba di Turki. "Namun kini, hanya beberapa keluarga yang memiliki domba. Hal ini sangat menyusahkan buat kami, lantaran kami hidup bergantung pada domba-domba itu," ujar salah satu warga, Abdullah Hazar.
Quote:
Quote:
Quote:
3. 43 paus mati massal di Selandia Baru

Pada 2011, sebuah kejadian menggemparkan Selandia Baru. 61 ekor paus 'berjemur' di sebuah pantai di sana. Dari 61 ekor, hanya 18 ekor yang masih hidup.
Tidak diketahui apa penyebab hewan besar tersebut terdampar, tapi ada kemungkinan mereka mengalami ketidakmampuan untuk bertahan hidup di lautan. Sebuah situs menyebutkan "para paus ini seperti tidak punya semangat hidup." Rupanya banyak hewan yang bisa merasakan tak punya semangat hidup, primata salah satunya. Keinginan mereka untuk menghabisi nyawanya disebut-sebut sebagai sebuah penyakit. Dari hasil penelitian, beberapa mengatakan 'bunuh diri' pada hewan dipengaruhi oleh bagaimana mereka bertahan hidup, tak hanya secara individu, namun juga dengan koloninya.
Tidak diketahui apa penyebab hewan besar tersebut terdampar, tapi ada kemungkinan mereka mengalami ketidakmampuan untuk bertahan hidup di lautan. Sebuah situs menyebutkan "para paus ini seperti tidak punya semangat hidup." Rupanya banyak hewan yang bisa merasakan tak punya semangat hidup, primata salah satunya. Keinginan mereka untuk menghabisi nyawanya disebut-sebut sebagai sebuah penyakit. Dari hasil penelitian, beberapa mengatakan 'bunuh diri' pada hewan dipengaruhi oleh bagaimana mereka bertahan hidup, tak hanya secara individu, namun juga dengan koloninya.
Quote:
Quote:
Quote:
4. Sapi dan banteng bunuh diri bersama di Pegunungan Alpen

Sebanyak 28 sapi dan banteng melakukan aksi bunuh diri selama tiga hari berturut-turut di wilayah Pegunungan Alpen. Hal tersebut termasuk yang jarang terjadi di wilayah tersebut.
Menurut laporan lokal, mereka terjun karena takut mendengar suara petir di wilayah tersebut. Memang pada saat itu, daerah Pegunungan Alpen sedang mengalami cuaca buruk. tubuh ke-28 hewan tersebut diangkut menggunakan helikopter oleh penduduk. Hal ini dilakukan lantaran warga lokal takut tubuh-tubuh hewan yang mati ini mencemari tanah lokal.
Menurut laporan lokal, mereka terjun karena takut mendengar suara petir di wilayah tersebut. Memang pada saat itu, daerah Pegunungan Alpen sedang mengalami cuaca buruk. tubuh ke-28 hewan tersebut diangkut menggunakan helikopter oleh penduduk. Hal ini dilakukan lantaran warga lokal takut tubuh-tubuh hewan yang mati ini mencemari tanah lokal.
Quote:
Quote:
Quote:
Terimakasih banyak buat agan & aganwati semua yang mau ataupun sudi mampir ke thread ane yang sederhana ini. Tak lupa ditunggu komeng2nya yang bermutu dan juga bantu
serta ditunggu guyuran
dari agan & aganwati sekalian 



Sumur
0
4K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan