emua orang tahu bahwa tidur yang cukup bisa membawa dampak positif bagi kesehatanmu, juga kehidupan karirmu. Sayangnya, kenyataan ini sering diabaikan, terutama keadaan yang memaksamu tidak ingin berhenti bekerja selama pekerjaan belum selesai, karena kamu belum benar-benar merasa lelah. Padahal, begini keuntungannya tidur cukup bagi produktivitas kerjamu:

Orang yang kurang tidur akan lebih lambat bereaksi terhadap sesuatu dan perhatiannya susah focus. Bahayanya, hal ini bisa jadi kebiasaan buruk yang akan bertambah parah tiap harinya. Jika kamu mengalami ini, kamu pasti perlu berusaha ekstra melakukan pekerjaanmu, sementara orang lain bisa lebih santai menghadapinya. Otomatis, kamu bakal tambah stress dan jadi gak produktif.

Kurang tidur akan membuat tingkat energi dalam tubuhmu jadi lebih rendah. Artinya, kamu gak akan punya cukup tenaga untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya biasa kamu lakukan. Jelas kan, boro-boro mau produktif, yang ada kamu cuma terus menunda pekerjaan dan menumpuknya hingga merasa gak punya waktu untuk menyelesaikannya.

Mood bagus penting banget dalam melakukan pekerjaan lho Gladis! Kamu lebih kuat mental karena merasa bahagia, lebih enerjik, dan siap menghadapi hari. Tanpa ini, kamu bisa gak produktif, kerja setengah-setengah, dan bahkan gak menuntaskan pekerjaanmu.

Orang mabuk itu bicaranya sering gak jelas, ngomongnya ngelantur, kadang berprilaku aneh, dan bahkan sampai gak sadar melakukan apa. Nah, ini bisa terjadi juga kalau kamu kurang tidur. Menurut jurnal medis di Inggris, 17-19 jam dalam sehari yang kamu lalui tanpa tidur bisa membuat otakmu bertindak layaknya minum nyaris dua botol bir dalam satu jam. Kebayang kan jika semua efek mabuk itu malah mengganggu pekerjaanmu dan membuatmu gak bisa produktif.

Kamu tahu gak , Albert Einstein dan Thomas Alfa Edison rajin tidur siang lho! Itu karena mereka punya banyak masalah yang perlu dipecahkan, dan tidur siang membantu mereka. Ingat bahwa otak gak pernah tidur! Ketika kamu tidur, otak masih bekerja aktif memilah banyak hal dan memecahkan masalah, dan saat kamu bangun, maka otakmu lebih segar mengatasi masalah baru dan tetap berusaha memecahkan masalah yang lama. Jadi, kalau kamu kurang tidur, kamu cuma berputar-putar pada satu masalah dan malah menumpuk masalah. Ini jelas gak bikin kamu jadi produktif.

Kadang, bukan seberapa keras kamu bekerja yang menentukan kesuksesanmu, tapi bagaimana kamu mengerjakannya! Jangan berharap bisa produktif hanya karena kamumenyediakan waktu lebih lama sampai begadang untuk bekerja. Tidur cukup justru membantumu lebih kreatif menyelesaikan pekerjaan lho Gladis. Akhirnya, kamu jadi smart worker deh!

Berdasar studi, jika kamu tidak mendapatkan tidur cukup di malam hari, kamu akan merasa lelah 11 % lebih cepat dibanding orang yang cukup tidur. Hal ini kelihatannya gak berarti mengingat kamu bekerja hingga 8 jam sehari. Tapi akan tampak perbedaan besar jika kamu sudah merasa lelah sejak jam 4.15 sore dibanding orang yang cukup tidur dan baru merasa lelah pada pukul 5 sore. Karena sebenarnya 45 menit terakhir itu adalah jam-jam paling produktif yang bisa kamu berikan bagi pekerjaanmu

Tidur bisa membantumu lebih focus. Cara kerjanya bahkan lebih otomatis dibanding computer. Ketika tidur, system di otak bisa menghapus sendiri hal-hal gak penting dan gak perlu untuk diingat. Nah, ini yang kemudian memudahkanmu punya banyak space dalam otak untuk mengingat hal yang lebih penting sehingga gak gampang lupa. Akhirnya, kamu bisa bekerja lebih produktif karena gak perlu balik lagi ke rumah hanya karena ada barang penting yang tertinggal, atau gak lupa melakukan sesuatu yang penting dalam pekerjaanmu.

Jadi, tunggu apalagi untuk memperbaiki pola tidurmu Gladis! Selain lebih sehat, kamu juga lebih produktif dan bisa menikmati pekerjaanmu dengan lebih bahagia!

-= Sumber =-
-= REKOMEN HT =-