Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
GARUDA TANGGUHKAN RUTE JAKARTA – BRISBANE DEMI CEGAH KERUGIAN, SAHAMNYA DIUJI
GARUDA TANGGUHKAN RUTE JAKARTA – BRISBANE DEMI CEGAH KERUGIAN, SAHAMNYA DIUJI

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan untuk menghentikan rute penerbangan Denpasar-Brisbane (ibukota negara bagian Queensland) mulai 2 Februari 2015. GIAA menyatakan untuk mengambil langkah penghentian rute tersebut dikarenakan melemahnya rupiah, naiknya harga bahan bakar, dan juga perubahan kebijakan yang berakibat pada performa perusahaan penerbangan di dunia.

Adapun penangguhan jadwal penerbangan Denpasar-Brisbane-Denpasar tersebut berlaku mulai dari 2 Februari sampai 24 Oktober 2015. Sebagai informasi, rute tersebut sebenarnya baru dibuka tahun 2013 lalu. GIAA juga menilai kebijakan manajemen tersebut merupakan bagian dari program restrukturisasi jaringan dan rute yang saat ini sedang dilakukan dalam upaya memaksimalkan sumber daya bagi peningkatan pendapatan.

Hingga akhir September 2014, GIAA kembali mencatatkan rugi bersih senilai US$ 219,54 juta. Rugi tersebut naik tajam dibandingkan rugi bersih GIAA per akhir September 2013 yang sebesar US$ 15,01 juta. Lonjakan rugi tersebut disebabkan oleh kenaikan beban yang harus ditanggung. Beban usaha yang membengkak 13,38% menjadi US$ 3,05 miliar. Lalu, beban keuangan yang naik dari US$ 44,3 juta menjadi US$ 57,83 juta. Ada juga beban lain-lain yang terbang hampir lima kalilipat menjadi US$ 8,59 juta. Tidak hanya itu, Garuda Indonesia juga harus menanggung rugi akibat hedging senilai US$ 101.281.

Kenaikan beban tersebut tak mampu ditanggulangi oleh pendapatan yang tercatat alami peningkatan. GIAA membukukan pendapatan di kuartal III-2014 sebesar US$ 2,81 miliar, naik dari US$ 2,68 miliar. Kenaikan bersumber pada meningkatnya pendapatan penerbangan berjadwal dari US$ 2,35 miliar menjadi US$ 2,47 miliar. Kemudian, penerbangan tak berjadwal yang melonjak dari US$ 89,99 juta menjadi US$ 107,12 juta. Adapun, pendapatan lainnya merosot dari US$ 241,68 juta menjadi US$ 220,38 juta. Beberapa biaya yang menjadi beban perseroan antara lain

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Senin (12/1/15), saham GIAA dibuka pada level 600 dan ditutup 620 dalam kisaran 600 – 630 dengan volume perdagangan saham GIAA mencapai 13,1 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham GIAA sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami pergerakan penguatan namun saat ini telah berada dalam potensi koreksi teknikal. Indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band bawah. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh -DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan GIAA dalam pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju GIAA masih akan ada dalam koreksi dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan GIAA. Saat ini level support berada pada Rp555 hingga resistance Rp650.



Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens
0
660
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan