Wayan Rafi'i (67) warga Pegayaman Sukesada Buleleng, Bali nekat mengacungkan pedang kepada polisi demi membela anaknya saat akan ditangkap kasus curanmor. Atas tindakannya, bapak dan anak ini terpaksa dimasukkan ke dalam satu sel.

Ini terjadi ketika petugas yang mengepung kediaman Agus Rian Hidayat alias Agus (24), di rumahnya. Tiba-tiba ayahnya keluar dengan mengacungkan pedang. Tidak hanya itu, ia juga mengancam dan melakukan perlawanan.

"Anaknya sudah jelas DPO kami kasus Curanmor. Kalau ayahnya kita tahan karena telah melakukan tindakan menyembunyikan pelaku kejahatan dan melakukan pengancaman terhadap petugas," tegas Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana TJ, Senin (12/1) di Polres Buleleng.

Dikatakannya, pelaku yang dikenal dengan nama panggilan Agus sudah buron sejak 2 bulan. Selama ini, Agus memang sangat licin dalam bersembunyi. Lanjutnya, pelaku adalah otak dari kasus curanmor yang terjadi di kabupaten Buleleng.

"Yah kini baik bapak dan anak kita jebloskan dalam satu sel. Keduanya sedang dalam proses pemeriksaan dengan kasus yang berbeda," katanya.

Akibat cinta terhadap anaknya, orang tua pelaku juga ketiban sial meringkuk dalam sel dan dijerat pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951 tentang senjata tajam, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. "Yah biar nanti bisa satu penjara sama anaknya," pungkasnya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/tak...da-polisi.html

Bukannya anaknya bebas, malah nambah satu tahanan lagi