- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sabar Ada Batasnya? yang Betul Saja!


TS
korbantornado
Sabar Ada Batasnya? yang Betul Saja!
Quote:
INTERMEZZO

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.
Quote:

Konon, sabar ada batasnya. Jelas. Ini adalah pemahaman yang salah kaprah. Sesat dan murtad dari kebenaran. Jelas, sabar yang ada batasnya adalah kesabaran orang pendemdam. Sabar semacam ini adalah semacam ungkapan para leluhur, menyimpan bara dalam sekam.
Saya sering mendengarkan kalimat semacam itu diucapkan banyak orang, teman-teman saya, tetangga-tetangga saya, kerabat-kerabat saya. ya. Mereka bilang penuh emsoi bahwa kesabaran juga ada batasnya. Parahnya, saya juga kerap juga bilang yang begituan, hei mbok jangan kau ulangi. Satu-dua kali mungkin saya masih sabar…
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (kbbri), disebutkan, sabar dijelaskan dengan: tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu. Selanjutnya, kbbri mendefinisikan sabar dengan makna; tahan menghadapi cobaan, tidak lekas putus asa, dan senantiasa tabah.
Dalam satu kesempatan, Gus Dur pernah mengatakan bahwa sabar yang itu memang tak ada batasannya. Kalau ada sabar yang ada batasnya, maka berarti ia sedang tidak sabar. Demikian petuah mantan presiden ini.
Apa yang dinyatakan Gus Dur menyentak keharibaan alam sadar saya. Iya, betul jua itu Gus Dur. Sabar seharusnya adalah sabar. Batasan dari sifat sabar ya sabar itu sendiri. Dalam arti, sekali sabar maka tetap sabar juga sampai kapanpun.
Jika ditelusur-telusur, sabar yang ada batasnya, ternyata sama saja dengan memelihara amarah. Amarah yang membara dalam dada, kemudian amarah yang membawa berusaha ditekan dan disembuyikan dalam dada agar tidak sampai meletus. Dan, suatu saat, jika ada pemicunya, ia akan lebih menggelegar.
Spoiler for Riset Tentang Bersabar:

Penelitian pertama, dilakukan oleh University of Chicago Booth School of Business. Menurut penelitian mereka ini, kesabaran mampu menjadikan otak lebih pintar dalam memecahkan masalah, terutama dalam hal ini yang berhubungan dengan keuangan.
“Ketika kita mau menunggu, artinya kita sedang belajar menilai diri kita sendiri. Kita kemudian akhirnya lebih menghargai sesuatu yang telah ditunggu-tunggu itu,” terang peneliti Ayelet Fishbach, seperti yang dikutip dari Huffington Post oleh merdeka.com
Penelitian lainnya berasal dari Dr. Norman Edelman, Ketua American Lung Association dan Dr. Rosalind Wright, asisten profesor dari Harvard Medical School di Boston. Keduanya menjelaskan sisi dampak negatif dari sifat tidak sabaran.
Sebagaimana dilansir dari ayahbunda.co.id, dalam penelitian Dr. Norman, seseorang yang pemarah dan tidak mampu mengendalikan diri, maka akan berdampak pada fungsi paru-parunya. Namun kenyataan berbeda ditemukan pada funmgsi paru-paru dari seseorang yang pemaaf dan selalu sabar.
Sedangkan menurut Dr. Rosalind, ketidakmampuan mengendalikan amarah, dapat menurunkan kerja dan fungsi imun dan memicu peradangan serta pembengkakan oleh alegi dari lingkungan. Dia juga menyebut bahwa mereka yang lebih sabar, alergen yang sama tidak berpengaruh pada tubuhnya karena sistem kekebalan tubuhnya bekerja baik.
Quote:
Jangan Lupa Memberi 

Jangan DiKasih 

Kalau Bermanfaat Berikan 

Diubah oleh korbantornado 12-01-2015 19:33
0
3.5K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan