Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
PENURUNAN TARIF DIHADANG BEBAN USAHA, SAHAM BIRD LANJUTKAN MOMENTUM POSITIF
PENURUNAN TARIF DIHADANG BEBAN USAHA, SAHAM BIRD LANJUTKAN MOMENTUM POSITIF

Meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium sudah diturunkan menjadi Rp 7.600 dari sebelumnya yang mencapai Rp 8.500 per liter, PT Blue Bird Tbk (BIRD) punya sejumlah alasan tidak menurunkan tarif taksinya. BIRD menilai banyak faktor lain yang juga turut mempengaruhi naik turunnya tarif taksi, di antaranya harga sparepart. Saat ini, harga sparepart terus naik mengikuti penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Selain itu, ada komponen lain seperti pembelian kendaraan. Perseroan harus rutin melakukan peremajaan terhadap armadanya. Kenaikan upah para pegawai juga menjadi komponen lain. Tingginya inflasi membuat perseroan juga ikut menyesuaikan gaji dan komisi yang diberikan kepada para pegawainya.

Menilik data laporan keuangan bulan April 2014 yang diperoleh dari prospektus menyebutkan bahwa laba bersih untuk entitas induk sebesar Rp269,8 miliar. Dan jika disetahunkan maka total laba menjadi Rp809,5 miliar. Jika perolehan laba yang disetahunkan tersebut dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Blue Bird, maka rasio Price to Earning Ratio (PER) berada pada rentang 23,5-30,34 kali. Jika dibandingkan dengan PER TAXI dan ASSA saat ini masing-masing hanya sebesar 16,44 kali dan 12,46 kali, terlihat bahwa saham Blue Bird lebih mahal karena memiliki PER yang lebih tinggi. Padahal jika dilihat dari kinerja keuangan, marjin laba Express Trasindo lebih tinggi dibandingkan Blue Bird, walaupun pendapatan Blue Bird lebih dari lima kali lipat Express Trasindo.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Kamis (8/1/15), saham BIRD dibuka pada level 9,800 dan ditutup 10000 dalam kisaran 9,775 – 10,200 dengan volume perdagangan saham BIRD mencapai 2,4 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal harga saham BIRD sejak awal bulan Desember bangkit dari fase konsolidasi dan saat ini menunjukan penguatan menuju level resistance berikutnya, terpantau indikator MA sudah bergerak sepanjang bolinger band atas. Selain itu indikator stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator ADX terpantau bergerak naik didukung oleh -DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan BIRD dalam potensi penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BIRD masih akan dalam tren menguat dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BIRD. Saat ini level support berada pada Rp8925 hingga resistance Rp10100.





Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

About these ads
0
582
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan